Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Solo Riding 42.000 Km, Pria Ini Keliling Dunia Pakai Sepeda Motor Listrik 10 Bulan Lamanya

Berkeliling dunia menggunakan motor listrik menjadi aktivitas yang sungguh menantang bagi Roman Nedielka, pria asal Slovenia yang tinggal di Jakarta.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Solo Riding 42.000 Km, Pria Ini Keliling Dunia Pakai Sepeda Motor Listrik 10 Bulan Lamanya
Tribunnews/Choirul Arifin
Roman Nedielka, pria asal Slovenia yang tinggal di Jakarta, saat menceritakan pengalamannya keliling dunia menggunakan sepeda motor listrik selama 10 bulan menempuh jarak 42.000 km, di Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024. 

Selama touring dia mengaku tidak ada perbaikan penting di motor. "Saya hanya mengganti kampas rem, vanbelt dan ban, tidak ada ganti oli," ujarnya.

Proses penggantian spare parts ini dia lakukan dengan membawa motornya ke sebuah ke bengkel di New Jersey, AS, pada 14 November 2023 di perjalanan hari ke-128 saat memasuki jarak tempuh 25 ribu kilometer.

Dia mengaku lampu depan motornya melakukan penggantian 1 kali karena pecah dan menyebabkan lampu depan tidak menyala.

Sambangi IKN Nusantara di Hari Ke-306

Roman Nedielka mengatakan, selama touring di Indonesia sebagai bagian dari perjalanan solo riding keliling dunia, dia juga menyambangi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Itu dia lakukan pada hari ke-306 pada 10 Mei 2014. Dia mengaku mengagumi IKN. Pemandangannya bagus, dengan lingkungan yang serba menghijau.

Dia juga sempat mampir ke Bromo via Malang, pada 20 April 2024 pada perjalanan hari ke-286. Di padang pasir Bromo motornya sempat terjatuh saat riding.

Stiker E.round the World Journey
Stiker E.round the World Journey menempel di bodi motor listrik yang digunakan Roman Nedielka keliling dunia.

Kenangan yang paling tak terlupakan baginya adalah saat melintas di Kazakhstan. "Di sana tidak ada kendaraan listrik. Saya tidur dan bercengkerama bareng para sopir truk," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Di negara-negara Uni Eropa, dia sama sekali tidak kesulitan mendapatkan colokan pengisian daya baterai motor listriknya. Begitu juga di China.

"Di China jalanan tidak berisik karena populasi EV di sana sangat tinggi," ujar Roman. Malah, di AS dia merasakan EV dan fasilitas pendukungnya kurang.

Tak Bawa Baterai Cadangan

Selama touring 10 hari ini, Roman mengaku tidak bawa baterai cadangan untuk motor. Satu-satunya baterai adalah yang terpasang di motor yang ditempatkan di bagian bawah dekat pijakan kaki.

"Baterai cadangan yang saya bawa hanya power bank untuk smartphone saya," kelakarnya.

Helm yang digunakan Roman Nedielka keliling dunia dengan sepeda motor listrik.
Helm yang digunakan Roman Nedielka keliling dunia dengan sepeda motor listrik. (Tribunnews/Choirul Arifin)

Selama ratusan hari perjalanan riding menempuh jarak puluhan ribu kilometer dia juga mengatakan tidak merasakan ada penurunan performa baterai selama journey.

Dia mengatakan untuk pengisian daya dibutuhkan waktu pengecasan selama 10 jam. Tapi pengisian di malam hari 2 jam saja.

Plat Nomor Indonesia Menarik Perhatian Orang

Selama solo riding ini dia juga melihat repson masyarakat di luar negeri yang penasaran dengan pelat nomor Indonesia yang terpasang di motornya. Pelat nomor ini menggunakan registrasi B Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas