Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Populasi Kendaraan Listrik Tembus 188.924 Unit di 2023, Bisnis SPKLU Makin Menjanjikan

Bisnis charging station atau SPKLU semakin menarik di Indonesia seiring dengan tumbuhnya populasu kendaraan listrik di Indonesia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Populasi Kendaraan Listrik Tembus 188.924 Unit di 2023, Bisnis SPKLU Makin Menjanjikan
handout
Fasilitas ultra fast charging DC 100 KW milik Voltron di Area GF – P1 Lot B23 Mal Living World Alam Sutera, Tangerang.Hingga Desember 2023, populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 188.924 unit. Terus tumbuhnya populasi kendaraan listrik di Indonesia membuat bisnis charging station atau stasiun pengisian daya kendaraan listrik umum (SPKLU) semakin menarik di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetrasi kendaraan listrik di Indonesia semakin bertumbuh dari tahun ke tahun dengan dukungan insentif dari Pemerintah. 

Hingga Desember 2023, populasi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 188.924 unit. Jumlah ini naik drastis dari jumlah di tahun 2022 yang baru mencapai 51.885 unit kendaraan.

Tren ini membuat bisnis charging station atau stasiun pengisian daya kendaraan listrik umum (SPKLU) semakin menarik di Indonesia.

Pengamat energi dan kendaraan listrik dari Entrev, Eko Adji Buwono menjelaskan secara global pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melonjak 46 persen di 2023 dibandingkan tahun 2022.

"Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia semakin masif. Apalagi awareness masyarakat terhadap pentingnya menjaga iklim juga semakin besar. Jadi berganti ke kendaraan listrik bukan haya lebih hemat tetapi juga upaya bersama demi bumi yang lebih baik," kata Eko.

Eko menjelaskan, untuk bisa mengakselerasi penetrasi kendaraan listrik maka ketersediaan charging station menjadi sangat penting.

Berita Rekomendasi

"Bisnis SPKLU sangat menjanjikan keuntungan yang relative bagus. Apalagi kedepan, kebutuhan SPKLU diperkirakan mencapai 48 ribu titik dan 196 ribu titik untuk SPBKLU di Indonesia," kata Eko.

Eko juga menjelaskan, kajian yang dilakukan ENTREV, bisnis charging station ini juga memiliki tingkat pengembalian investasi yang cepat dan menguntungkan.

Baca juga: PLN Tambah 111 SPKLU di Rest Area Jalan Tol, Ini Sebaran Lokasinya

"Dari model bisnis yang dikembangkan oleh ENTREV, dengan memperhitungkan kondisi kebijakan dan regulasi seperti saat ini maka jika ditarik dengan durasi Waktu 10 tahun, maka Equity IRR-nya bisa mencapai 15 persen dengan perhitungan moderat payback periode-nya (pengembalian investasi) dibawah 5 tahun," kata Eko.

Baca juga: Transaksi SPKLU Melonjak 5 Kali Lipat pada Periode Mudik Lebaran 2024

Hingga Mei 2024, total SPKLU di Indonesia baru mencapai 1.566 unit dan SPBKLU sebanyak 1.772 unit.

Pemerintah sejauh ini telah mengeluarkan kebijakan Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2023 Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB dan platform single gateway platform untuk mempermudah bisnis pom listrik ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas