Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bus Artis yang Diburu, Tampilan 'Genit', Sensasi Telolet dan Oyag Aman hingga Bahagia Dinanti Fans

Tampilan bus yang ramai hingga sensasi saat mendengar irama klakson yang bernada lagu-lagu populer pun jadi daya tarik bus artis ini hingga diburu.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Bus Artis yang Diburu, Tampilan 'Genit', Sensasi Telolet dan Oyag  Aman hingga Bahagia Dinanti Fans
kolase/istimewa
- Fenomena bus artis masih saja jadi buruan para pecinta bus.Tampilan bus yang ramai hingga sensasi saat mendengar irama klakson yang bernada lagu-lagu populer pun jadi daya tarik. 

Selain tampilannya yang terpoles bak artis plus hiburan klakson telolet, daya tarik bus ini adalah saat estetika bus saat berkendara ditampilkan pengemudinya.

"Bang oyag dong," pinta penumpan bus artis yang turut ditumpangi Tribunnews.com.

Ya, trend Ngoyod atau oyag kerap jadi bonus yang dilakukan pengemudi.

Fans di luar bus bisa melihat estetika bus tersebut ketika tengah berjalan.

Sementara di dalamnya, penumpang pun merasakan sensasi yang berbeda.

"Naik bus ini jarang bisa ngantuk. Berdebar-debar tapi asyik sih," kata Dhani seorang penumpang bus artis.

Tidak takut kah penumpang dengan goyangan bus yang dilakukan pengemudi?

Berita Rekomendasi

"Tidak dong, asyik kok. Tetap aman menurut saya ini dan tidak setiap saat, Pasti itu sudah dipertimbangkan sisi kemanannya sama sopir," kata Irfan penumpang lainnya.

Dari sinilah jugalah istilah Artis yang disematkan pada tiap bus yang berasal dari perusahaan transportasi.


Sejarah Bus Telolet

Telolet OM
Telolet OM (Twitter)

Nah, jika fenomena bus artis ini makin viral ternyata ada sejarah munculnya telolet bus di Indonesia.

Dikutip Tribunnews.comd ari Grid.Otto, Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya, awalnya ide memasang klakson telolet pada bus di Indonesia berawal ketika pemilik PO Efisiensi pergi ke Tanah Suci, Mekkah, Aran Saudi.

“Ide awalnya ketika pemilik PO Efisiensi, Teuku Eri Rubiansah melihat bus di Arab menggunakan klakson dengan nada tersebut, yang berfungsi buat mengusir unta atau binatang di jalan,” ucap Dimas dikutip dari Kompas.com.

Kemudian beliau membeli klakson tersebut dan memasangnya pada armada yang dimiliki.

Kira-kira sebelum 2010 klakson telolet ini menjadi tren di Indonesia.

Kemudian pada 2016, kembali tenar lagi dengan istilah “om telolet om”.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas