Selama 8 Bulan Daihatsu Berhasil Jual 117.358 Unit Mobil ke Konsumen
Di tengah lesunya pasar, penjualan mobil nasional secara ritel atau dari dealer ke konsumen selama 8 bulan mencapai angka 580.000 unit.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah lesunya pasar, penjualan mobil nasional secara ritel atau dari dealer ke konsumen selama 8 bulan mencapai angka 580.000 unit.
Brand mobil Daihatsu tercatat mampu menjual mobilnya ke konsumen sebanyak 117.358 unit selama delapan bulan, atau tepatnya selama periode Januari - Agustus 2024.
Dari hasil penjualan tersebut, Daihatsu mengantongi market share 20,1 persen di pasar kendaraan roda empat secara nasional.
Baca juga: Penjualan Mobil Merosot, Toyota Berharap Ada Pemangkasan Suku Bunga
Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation Tri Mulyono, berterima kasih atas kepercayaan pelanggan, dimana hingga Agustus penjualan ritel Daihatsu catatkan capaian positif dengan pangsa pasar otomotif nasional sebesar 20,1 persen.
"Semoga capaian ini dapat terus memotivasi kami untuk memberikan penawaran dan layanan terbaik kepada konsumen, serta pasar otomotif dapat tetap tumbuh menuju akhir tahun," tutur Tri dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
Secara volume dan kontribusi model, Daihatsu masih didominasi oleh tiga model utama, seperti Astra Daihatsu Sigra sebanyak 38.837 unit, atau berkontribusi sebesar 33 persen, disusul Gran Max Pick Up 28.222 unit atau 24 persen dan Terios dengan raihan 14.221 unit sekitar 12 persen.
Setiap model di atas juga mampu menguasai market share dengan Sigra berkontribusi sebesar 60 persen di segmen pasar LCGC MPV.
Lalu Gran Max Pick Up sekitar 56 persen dari segmen Pick Up Low dan Gran Max Mini Bus sebesar 92 persen dari segmen pasar Low Semi Commercial dengan total penjualan 9.488 unit.
Secara bulanan, penjualan Daihatsu pada Agustus juga catatkan kenaikan sebesar 2,1 persen, dibandingkan bulan Juli lalu, serta kenaikan ini juga lebih tinggi dibandingkan kenaikan pasar otomotif nasional sebesar 1,6 persen.