Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Raksasa Otomotif AS dan Korsel Sepakat Bikin Mobil Bareng

Invasi merek kendaraan listrik dengan harga murah asal China berdampak pada produsen otomotif dari belahan dunia lain.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Raksasa Otomotif AS dan Korsel Sepakat Bikin Mobil Bareng
Kolase
General Motors dan Hyundai menjajaki kerjasama produksi mobil 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM - Invasi merek kendaraan listrik dengan harga murah asal China berdampak pada produsen otomotif dari belahan dunia lain. Untuk bisa bersaing dengan Tiongkok, pabrikan mobil mulai membuat kemitraan atau aliansi.




Aliansi kali ini dibentuk oleh raksasa otomotif asal Amerika Serikat, General Motor, dengan perusahaan kendaraan roda empat Korea Selatan, Hyundai.

Kemitraan kedua brand akan fokus mengembangkan kendaraan, mesin dan teknologi baru. Selain itu untuk memangkas biaya R&D dan mempersingkat waktu pengembangan, sehingga meningkatkan daya saing.

Baca juga: Di Jakarta Gunakan Innova Zenix, di Papua Nugini Paus Fransiskus Naik Toyota Raize

Melansir Carscoops, potensial kolaborasi antara Hyundai dan GM adalah membuat kendaraan penumpang dan komersial masa depan, serta mesin pembakaran internal, listrik dan hidrogen.

Kedua raksasa otomotif tersebut juga akan mempertimbangkan sumber gabungan dalam bahan baku baterai, baja dan area lainnya, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi.

BERITA TERKAIT

Ketua dan CEO GM Mary Barra, menyatakan GM dan Hyundai memiliki kekuatan yang saling melengkapi dan tim yang berbakat.

"Tujuan kami adalah untuk membuka skala dan kreativitas kedua perusahaan untuk memberikan kendaraan yang lebih kompetitif kepada pelanggan dengan lebih cepat dan lebih efisien," ucap Barra dikutip dari Carscoops.

Ketua Eksekutif Hyundai Motor Group Euisun Chung, menambahkan, kemitraan ini akan memungkinkan kedua perusahaan meningkatkan daya saing.

"Hyundai Motor dan GM dapat mengevaluasi peluang guna meningkatkan daya saing di pasar utama dan segmen kendaraan, serta mendorong efisiensi biaya dan memberikan nilai pelanggan yang lebih kuat melalui keahlian gabungan dan teknologi inovatif kami," ungkap Chung.

Baca juga: Penjualan Pikap Double Cabin Turun, Mitsubishi Ekspansi ke Pasar Lifestyle dengan All New Triton

Saat ini, sebagian besar produsen mobil merupakan anggota dalam suatu bentuk kemitraan atau aliansi, dengan tujuan penghematan biaya dan efisiensi yang serupa.

Awal tahun ini, Honda bergabung dengan Nissan dan Mitsubishi, sementara Toyota baru-baru ini bermitra dengan Subaru dan Mazda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas