Toyota Indonesia Ekspor 177.690 Unit Selama Januari-Agustus 2024
Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV) menjadi primadona ekspor dari PT TMMIN.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat ekspor kendaraan utuh T-Brand mencapai 177.690 unit pada Januari-Agustus 2024.
Angka ekspor tersebut mengalami penurunan, di mana pada tahun sebelumnya di periode yang sama TMMIN mencatatkan ekspor sebesar 189.092 unit.
Di tengah penurunan ini, Vice President Director TMMIN Bob Azam menyatakan perusahaan tetap optimis dapat mempertahankan target ekspor yang sama dengan tahun lalu, yaitu sekitar 300 ribu unit.
Baca juga: Toyota Terus Gas Kinerja Ekspor Mobil ke Berbagai Negara
"Saya rasa sih ya tahun ini kan permintaan juga turun. Tapi kita berharap kita enggak turun terlalu drastis, masih bisa mempertahankan level yang hampir sama," katanya kepada wartawan di kawasan BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (9/10/2024).
Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV) menjadi primadona ekspor dari PT TMMIN.
Dua line up kendaraan elektrifikasi Toyota, yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV, berhasil diekspor hingga 10.988 unit atau berkontribusi 6,2 persen terhadap total kinerja ekspor T-brand.
Sebanyak 6.978 Kijang Innova Zenix HEV serta 4.010 Yaris Cross HEV diterima oleh konsumen pasar global di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Bob Azam menyatakan TMMIN berkomitmen untuk mempertahankan kinerja ekspor kendaraan otomotif nasional dengan fokus pada peningkatan performa produk buatan dalam negeri.
"Melalui langkah pengembangan produk, perluasan pasar, dan penambahan volume ekspor untuk memenuhi permintaan global yang semakin kompetitif, salah satunya melalui kendaraan elektrifikasi," ujarnya.
Keberhasilan yang diraih oleh varian kendaraan elektrifikasi dinilai menjadi tanda bahwa inovasi teknologi yang dihadirkan oleh Toyota mendapat sambutan positif di pasar internasional.
"Potensi ini dapat menjadi pilar yang menguatkan posisi industri otomotif Indonesia, sebagai basis produksi dan ekspor dalam peningkatan daya saing global,” ucap Bob Azam.
Adapun ekspor TMMIN selama Januari-Agustus 2024 ini, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), berkontribusi 59 persen terhadap total ekspor industri otomotif nasional, yang mencapai 298.691 unit.