CATL Produksi Baterai Mobil Hybrid, Jarak Tempuh Lebih Panjang Ketimbang EV
CATL meluncurkan baterai khusus mobil hybrid baru, dimana menawarkan jarak tempuh yang mampu menyaingi Electric Vehicle murni.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Produsen baterai kendaraan asal China CATL meluncurkan baterai khusus mobil hybrid baru, dimana menawarkan jarak tempuh yang mampu menyaingi Electric Vehicle murni.
Baterai Super Hybrid Freevoy CATL menjanjikan jarak tempuh lebih dari 400 kilometer, melampaui mobil listrik Fiat 500e dan Mini Countryman SE.
Model Plug-in Hybrid (PHEV) dari Chery, GAC dan Geely kemungkinan akan menggunakan baterai baru CATL mulai tahun depan, melansir Carscoop.
Baterai khusus Plug-in Hybrid ini sering disebut sebagai batu loncatan menuju kendaraan listrik, karena biasanya hanya menawarkan jarak tempuh listrik sekitar 48 km - 64 km. Itu hanya cukup untuk menempuh perjalanan singkat.
Selain itu, baterai yang dulu juga masih mengandalkan lebih banyak kinerja mesin tradisional, sehingga masih banyak yang kurang bagi konsumen yang mencari kebebasan listrik.
Dengan jarak tempuh baterai pada PHEV 400 km, angka ini sesuai dengan estimasi EPA untuk Audi e-tron GT dan lebih baik dari beberapa versi Audi Q4 e-tron dan BMW i4. Itu juga mengalahkan angka EPA untuk Fiat 500e serta varian Ford Mustang Mach-E dan F-150 Lightning.
Selain memberikan peningkatan jangkauan yang signifikan, CATL mengatakan baterai mendukung pengisian daya supercepat 4C.
Ini berarti pemberhentian cepat 10 menit dapat menghasilkan jangkauan lebih dari 280 km, menghilangkan kecemasan jangkauan bagi pemilik EREV dan PHEV.
Baca juga: PLN Gandeng 28 Partner Kembangkan Infrastruktur Charging Baterai Kendaraan Listrik
Keajaiban di balik Freevoy terletak pada material canggih dan kimia mutakhir..Menurut CATL, desain baterai tersebut menggabungkan teknologi modifikasi permukaan untuk material katode, yang dipadukan dengan formulasi elektrolit tegangan tinggi yang inovatif, untuk menciptakan lapisan pelindung nano.
Ini secara efektif meminimalkan reaksi samping dalam lapisan aktif.
Penyertaan partikel beraktivitas tinggi dan berstatus tereksitasi ke dalam material katode secara signifikan meningkatkan efisiensi pengangkutan ion litium dalam material tersebut.
Baca juga: BKPM: Investasi Hyundai dan LG di Industri Baterai Kendaraan Listrik RI Rp 142 Triliun
Didukung oleh model presisi tinggi SOC full-scene yang dikembangkan oleh CATL dan peningkatan algoritma dan perangkat keras cerdas BMS, akurasi kontrol SOC Freevoy telah ditingkatkan hingga 40 persen dan tingkat pemanfaatan listrik murni secara keseluruhan telah meningkat lebih dari 10 persen, mencapai jangkauan listrik murni lebih dari 400 km.
Freevoy menggabungkan teknologi baterai ion natrium mereka dan desain elektroda berlapis multi-gradien.