Ini Sosok 7 Orang yang Mewakili Indonesia ke Pokémon World Championship 2023 di Jepang
Tujuh pemain yang cerdas dan berbakat akan mewakili Indonesia dalam kompetisi Pokémon Trading Card Game (TCG) 2023
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Kini Attar siap bertanding bersama 6 perwakilan Indonesia lainnya di Yokohama, Jepang.
Baca juga: Indonesia Kirim Tujuh Pemain, Berikut 7 Fakta Menarik Pokemon World Championship 2023
3. Christian Liu
Ada juga Christian Liu yang juga merupakan salah satu dari pemain dengan CSP tertinggi seperti Attar.
Christian yang juga merupakan sahabat masa kecil Attar mulai memiliki ketertarikan dengan dunia Pokémon sejak kelas 6 SD, namun baru mulai serius berkompetisi di umur 15 tahun.
Christian dan Attar belajar main kartu Pokémon di local game shop di Jakarta, dituntun oleh seorang mentor pada kala itu.
4. Jonas
Jonas telah menggemari permainan kartu Pokémon sejak di bangku sekolah dasar, ketika kartu Pokémon yang ada masih hanya berbahasa Inggris dengan harga yang tidak murah dan sulit untuk didapat.
Meski telah menyukai permainan ini sejak kecil, Jonas baru serius bertanding turnamen-turnamen regional di umur 18 tahun. Berbeda dengan Jonas, Darwin baru mulai bermain kartu Pokémon di umur yang cukup dewasa, pada umur 29 tahun.
5. Darwin
Darwin dan Jonas merupakan pemain dengan CSP tertinggi di kategori Master Division selama 2022-2023.
Darwin memulai menekuni permainan kartu Pokémon TCG ketika semua hiburan tutup karena pembatasan aktivitas sosial skala besar kala pandemi.
Darwin mulai belajar dari teman-teman komunitas Pokémon di local game store di Surabaya tempat ia tinggal.
Meski baru menekuni hobi ini, Darwin menjadi salah satu pemain terbaik Indonesia yang patut diperhitungkan.
6. Albert dan Reynard
Selain pemain dewasa, ada juga 2 pemain muda yang akan bertanding ke Pokémon World Championship Yokohama.
Mereka adalah kakak beradik Albert dan Reynard yang berkompetisi di kategori Senior Division di usia 15 dan 12 tahun.
Meski sangat muda, kedua bersaudara ini siap bertanding dan percaya diri untuk bersaing dengan trainer dari negara-negara lain.
Kepercayaan diri ini tumbuh karena meski Albert dan Reynard masih dalam tingkatan Senior Division, mereka sudah sering bertanding dengan lawan di tingkatan Master Division, karena trainer di level Junior dan Senior di tingkat mereka belum begitu banyak di Indonesia.