Perempuan Ungguli Stereotip: Membawa Nilai Tambah dalam Konsultasi Bisnis yang Maskulin
Seiring dengan berkembangnya zaman, perempuan kini bebas untuk memiliki impian apa pun, baik dalam bidang pendidikan maupun kehidupan pribadi.
Penulis: Fathia
Parapuan.co – Seiring dengan berkembangnya zaman, perempuan kini bebas untuk memiliki impian apa pun, baik dalam bidang pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi.
Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan semangat yang tak kalah dari laki-laki, perempuan kini memiliki peluang yang setara untuk mengukir prestasi serta memberi dampak bagi masyarakat melalui karier.
Bagi Kawan Puan yang gemar berkolaborasi dan senang membuat analisis serta bantuan untuk pengembangan organisasi, konsultasi bisa menjadi bidang pekerjaan yang menarik untuk dilakoni.
Sebagai informasi, industri konsultasi adalah bidang profesional yang menyediakan jasa saran, solusi, dan strategi kepada klien dari berbagai sektor, seperti bisnis, pemerintah, dan organisasi nirlaba.
Seorang konsultan berperan sebagai dokter bagi perusahaan atau organisasi yang membutuhkan bantuan untuk memecahkan masalah, meningkatkan kinerja, atau mencapai tujuan tertentu.
Salah satu sosok perempuan yang membuktikan bahwa kaum hawa pun bisa sukses di industri konsultan adalah Managing Director and Partner Boston Consulting Group (BCG), Lenita Tobing.
Perempuan yang akrab disapa Lenita ini menceritakan bahwa dunia konsultan memiliki potensi besar untuk pengembangan karier perempuan.
Baca Juga: Hasil Studi BCG dan Stellar Women: Perempuan Masih Hadapi Sejumlah Tantangan dalam Berbisnis
Pasalnya, proyek-proyek konsultan sering kali melibatkan analisis data yang kompleks, sehingga membutuhkan kreativitas dan kemampuan bersosialisasi untuk memberikan solusi yang kreatif.
“Dunia konsultan itu luas, seorang konsultan dituntut untuk bisa berpikir kritis untuk memberikan solusi yang cocok dengan klien. Konsultan juga dituntut untuk terus belajar agar tetap relevan dengan kondisi di lapangan,” ujar Lenita.
Lenita mengungkapkan, awalnya ia tidak memiliki rencana untuk berkarir di bidang konsultasi bisnis. Sesuai dengan latar belakang pendidikannya di bidang ekonomi, Ia justru bermimpi untuk menjadi auditor, yang berhasil dijalaninya di tahun-tahun awalnya meniti karir.
“Dulu saya sempat menjadi auditor di perusahaan multinasional. Awalnya, saya merasa pekerjaan ini sudah sesuai passion saya. Kemudian salah satu kolega saya ada yang menyarankan saya untuk mencoba pekerjaan konsultan, ternyata saya sangat mencintai pekerjaan ini,” paparnya.
Baca Juga: Perempuan Mendominasi Sektor UMKM, Studi BCG dan Stellar Women Ungkap Tantangannya