Ini Alasan Penderita Rambut Rontok Sebaiknya Hindari Sampo Berbahan SLS dan Paraben
Sodium lauryl sulfate (SLS) dan paraben merupakan dua bahan yang bisa memperparah masalah rambut rontok.
Penulis: Yussy Maulia
Editor: Sheila Respati
Parapuan.co – Apakah kamu pernah merasa rambut rontok dalam jumlah banyak setelah keramas? Secara alami, rambut akan terlepas dari kulit kepala setiap hari. Namun, jika jumlahnya sudah tidak normal, bisa jadi ada alasan lain. Salah satunya, kandungan dalam sampo yang kamu gunakan.
Sampo bisa saja mengandung bahan yang bisa memperparah masalah rambut rontok, seperti sodium lauryl sulfate (SLS) dan paraben.
Sebenarnya, SLS adalah bahan pembersih yang efektif untuk menghilangkan minyak dan kotoran pada rambut. Namun, SLS tergolong zat surfaktan anionik yang kuat.
Dalam jurnal berjudul “Formulating sulfate-free shampoo: composition, benefits, and therapeutical use” (2024), SLS sebagai zat surfaktan dapat menghilangkan hingga 97 persen protein keratin pada batang rambut selama proses keramas.
Kehilangan protein keratin dapat menyebabkan erosi pada kutikula, yaitu lapisan pelindung terluar rambut, yang pada akhirnya bisa melemahkan struktur rambut dan meningkatkan risiko rambut patah serta rusak.
Baca Juga: Sudah Pakai Sampo Anti Ketombe Tapi Masih Ketombean? Ini Alasannya
Masih dalam jurnal yang sama, penelitian dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa paparan SLS yang berulang dapat menyebabkan perubahan signifikan pada rambut, seperti terangkatnya sisik kutikula dan tereksposnya serat kortikal di dalam batang rambut. Kondisi ini secara langsung meningkatkan risiko kerontokan saat rambut disisir.
Selain itu, SLS juga dapat mengganggu keseimbangan lapisan asam alami kulit kepala, sehingga meningkatkan pH. Kemudian, peningkatan pH dapat mengaktifkan enzim proteolitik dalam folikel rambut yang akan menguraikan jaringan kolagen.
Padahal, kolagen berfungsi penting dalam mempertahankan rambut di fase pertumbuhan (anagen). Dengan demikian, kerusakan jaringan kolagen dapat menyebabkan rambut rontok sebelum waktunya.
Paraben dapat mengganggu hormon
Dua jenis zat paraben, yaitu methylparaben dan propylparaben, juga dapat memperparah masalah rambut rontok.
Jurnal berjudul “Clinical study to evaluate the efficacy and safety of a hair serum product in healthy adult male and female volunteers with hair fall” (2020) membuktikan bahwa kedua zat paraben tersebut memiliki aktivitas estrogenik yang dapat memengaruhi fungsi sel-sel papila dermal di kulit kepala.
Baca Juga: Ini Tanda Sampo Tidak Cocok di Rambut dan Kulit Kepala, Apa Saja?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.