Saan: Klenik dan Politisi Sesuatu yang Tidak Dapat Dipisahkan
Hal tersebut merupakan suatu fenomena tersendir
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena klenik atau dunia perdukunan di kalangan politisi setiap menjelang pemilu memang sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut merupakan suatu fenomena tersendiri.
"Ilmu memikat itu fenomena di dunia perpolitikan, antara klenik, dukun dan politik itu sesuatu yang tidak dapat dipisahkan," kata Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa saat berkunjung ke kantor redaksi Tribunnews.com, Jumat(15/11/2013).
Saan yang juga anggota komisi III DPR ini pun mencontohkan beberapa hal yang identik dengan dukun di dunia politik. Salah satunya ziarah memiliki batu mustika dan sebagainya.
Legislator yang pada pemilu tahun 2014 mendatang mencalonkan diri dari dapil Jawa Barat 7 ini juga mengaku memiliki penglaman mengenai perdukunan. Kala itu, ia sempat dihubungi oleh konstituennya di Karawang, Jawa Barat.
Sang konstituen mengajak Saan untuk berziarah ke tempat-tempat mistis tertentu agar bisa memenangkan pemilu tahun 2014.
"Saya pernah diajak datang ke suatu tempat, diajak ziarah. Konstituen saya ini ustaz, ditanya kapan mau ziarah, tapi tidak saya tanggapi," katanya.
Saan juga mengakui bahwa dunia perdukunan memang sangat dibutuhkan di dunia perpolitikan, Sebab, katanya hal tersebut bisa jadi penyemangat dan menambah kepercayaan diri.
"Mereka butuh dukun ada semacam keyakinan agar menjadi penyemangat dan lebih percaya diri,"ujarnya.