Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendagri: Dari 10,4 Juta Pemilih Bermasalah, 3,1 Juta Sudah Ada NIK

antara data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemendagri saat ini sudah tidak ada perbedaan mencolok

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kemendagri: Dari 10,4 Juta Pemilih Bermasalah, 3,1 Juta Sudah Ada NIK
Warta Kota/henry lopulalan
Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Sipriyanto memaparkan temuan masalah penetapan DPT Pemilu 2014, Menteng, Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2013). Perludem menyatakan bahwa penetapan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2014 merupakan kewenangan KPU Kabupaten/Kota, DPT ditetapkan bedasarkan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP), sesuai dengan UU No.8 tahun 2012 pasal 38 ay.1 tentang Pemilu. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih ada 10,4 juta daftar pemilih bermasalah. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan jumlah tersebut bukan tidak memiliki Nomor Induk Kepegawaian (NIK) tetapi belum ditemukan di Daftar Pemilih Khusus (DPK).

"Yang tidak ditemukan (dalam DPK) kadang-kadang namanya nama panggilan, yang di DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) ini kita gunakan nama lengkap, begitu kita gunakan nama yang benarnya, kemudian tanggal lahirnya benar, sudah kita temukan," kata  Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman di KAHMI Center, Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2013).

Dikatakannya dari 10,4 juta yang sebelumnya dianggap tidak memiliki NIK, kini sudah ditemukan NIK-nya sekitar 3,1 juta.

"Jadi mereka ada, ketemu di DP4, itu terjadi karena nama panggilan dan nama aslinya berbeda, coba kalau kita langsung kasihkan NIK, maka akan ada data ganda, itu kan kita hindari, bukan kami memperlambat," ujarnya.

Selain itu, menurutnya antara data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemendagri saat ini sudah tidak ada perbedaan mencolok. Data BPS 237 juta penduduk merupakan hasil sensus 2010.

"Setelah BPS sensus 2010, kemudian Kemendagri melakukan koordinasi intensif dengan KPU sehingga tahun 2012 kemendagri dan BPS sudah sama 251 jutaan," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas