Pengamat: Marzuki Tak Bisa Salahkan Komite Konvensi Capres Demokrat
Komentar Marzuki Alie mengkritisi Komite Konvensi Partai Demokrat mendapat tanggapan beragam
Penulis: Y Gustaman
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komentar calon presiden Konvensi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengkritisi Komite Konvensi Partai Demokrat mendapat tanggapan beragam, salah satunya dari Effendi Ghazali. Menurut Effendi, kegelisahan dan kepedulian Marzuki benar adanya.
"Tapi masalahnya apa anggota Komite bisa disalahkan? Jawabnya tidak bisa. Setidaknya karena dua hal," ujar Effendi, salah satu anggota Komite Konvensi lewat pesan BlackBerry Messenger kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (25/11/2013).
Hal pertama, kata Effendi, adalah akses media, khususnya televisi yang tidak adil dalam pemberitaan, khususnya di antara partai politik-partai politik dan bakal calon presiden. Menurut Effendi, terbatasnya akses media diketahui publik, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Marzuki sendiri.
"Dalam hal ini salahnya ada di pemerintah! Karena tidak mau menegakkan Undang-Undang Penyiaran. Di dunia empirik pun prinsipnya jelas, semua tidak punya akses atau terafiliasi ke televisi tertentu atau semua punya akses ke televisi tertentu," katanya.
Hal kedua, lanjut Effendi, yakni komentar elite-elite partai mana pun pasti akan memiliki akibat terhadap citra partai itu sendiri, dan citra kegiatan kepartaiannya termasuk Konvensi. "Jadi, kalau komentar elite partainya kontroversional, konvensi akan kena imbasnya juga," ujarnya.
Sebelumnya, Marzuki Alie mengkritik kinerja anggota komite. Menurut Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu, tugas komite belum maksimal sehingga berdampak pada capres konvensi yang kurang dikenal oleh masyarakat.
"Komite belum melakukan tugasnya dengan maksimal, membuka ruang yang luas kepada semua peserta konvensi untuk berkomunikasi dengan rakyat," kata Marzuki ketika dikonfirmasi, Senin (25/11/2013).
Marzuki mengatakan hasil lembaga survei yang menyebut konvensi belum populer di mata masyarakan dapat menjadi semangat peserta konvensi. "Mudah-mudahan menjadi pil pahit yang membangun semangat kader untuk bangkit," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan bahwa belum banyak yang mengenal peserta konvensi capres Partai Demokrat. Seluruh peserta konvensi, dinilai belum dapat menandingi pamor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.