Kicauan Loyalis Anas Sulitkan Demokrat Naikan Elektabilitas Partai
PPI, dijadikan wadah bagi pendukung Anas yang didepak dari Demokrat. Meski Anas di jeruji, mereka akan terus bersuara sumbang akan Demokrat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam jangka waktu yang relatif singkat jelang Pemilu Legislatif, Partai Demokrat diprediksi akan sulit meningkatkan elektabilitasnya.
"Kalau saya sebagai peneliti, berdasarkan data yang saya miliki, kalau pemilu legislatif dilaksanakan pada bulan April nanti, itu sangat sulit untuk mengangkat elektabilitas partai Demokrat," ungkap pakar komunikasi politik Effendi Ghazali saat berbincang di Padepokan Demi Indonesia, Jalan Hang Tuah Nomor 59, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2014).
Effendi menyebut satu di antara faktor yang menyebabkan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sulit bangkit adalah soal loyalis Anas Urbaningrum yang tergabung dalam Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang akan terus mengganggu partai berlambang bintang mercy tersebut,
PPI dipandang Effendi sebagai langkah strategis seorang Anas yang mengerti betul politik di lapangan. PPI, katanya, dijadikan wadah bagi pendukung Anas yang didepak dari Demokrat. Sehingga meskipun Anas berada di balik jeruji besi, tetapi lewat PPI ia akan bisa terus bersuara.
Hal tersebut yang membuat berat Partai Demokrat untuk bisa membangun citranya di mata masyarakat.
"Efeknya real kepada Pemilu bulan april nanti. Bukan hanya elektabilitas, kan akan ada nanti teman-temannya Anas di PPI yang akan membuka kotak pandora sedikit-sedikit. Lalu bisa bergulir, dengan pemanggilan-pemanggilan kan yang dilanjutkan dengan berikutnya. Kalau itu terus bergulir, maka itu akan sangat sulit untuk Partai Demokrat di Pemilu April nanti," ungkapnya.