Jadi Caleg DPR, Aryo Djojohadikusumo Mengaku Serba Salah
Caleg dari Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengaku serba salah maju menjadi kandidat legislator
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Caleg dari Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengaku serba salah maju menjadi kandidat legislator. Ia merasa saat terjun atau 'blusukan' ke kampung-kampung dan desa disangka banyak orang sebagai upaya pencitraan.
"Kalau saya tidak turun nanti disangkanya tidak peduli," kata Aryo di kantor Tribunnews, Jakarta, Selasa(4/2/2014).
Aryo pun memberikan tipsnya berkampanye di media sosial. Menurut Aryo untuk menjangkau konstituennya yang berjumlah jutaan lanjut Aryo harus memiliki media sosial seperti Facebook.
"Untuk menjangkau pemilih yang jumlahnya puluhan, ratusan bahkan jutaan harus punya media sosial. Saya Facebook cuma 1 jam sehari, selebihnya saya turun langsung,"ujarnya.
Aryo Djojohadikusumo, caleg dari Partai Gerindra hadir di kantor redaksi Tribun Network. Aryo datang bersama dua orang timnya untuk mengikuti livechat.
Putra konglomerat di Indonesia, Hashim Djojohadikusumo itu memperebutkan kursi dewan di dapil Jakarta 3.
Dapil Jakarta 3 meliputi wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Di dapil ini, Aryo bakal bertarung dengan 'bintang-bintang'. Mereka yang berada di dapil 3 adalah Adang Daradjatun (PKS), Effendi Simbolon (PDIP), Richard Sam Bera (PDIP, mantan atlet & pemred FHM), Tantowi Yahya (Golkar, artis), MS Ralie Siregar (Gerindra, ex dirut RCTI), Marzuki Alie (Demokrat, ketua DPR), Panangian Simanungkalit (Demokrat, guru properti) dan Farhat Abbas (Demokrat, pengacara).
Selain itu, masih terdapat pula Andi Nurpati (Demokrat, ex KPU); Ida Royani (PAN, artis lawas/desainer); Mat Solar (PPP, artis); David Chalik (Hanura, artis); Muhammad al-Khaththath (PBB, sekjen FUI, ex Hizbut Tahrir); Rani (PKPI, penyanyi lagu Mandarin); dan Jane Shalimar (Nasdem, artis).