Tjipta Lesmana: Kasus di Banten Adalah Dosa Media dan DPRD
Tjipta memaparkan jika media mempunyai kepentingan dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan pemilu
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana menjelaskan pentingnya peran media massa dalam menyebarkan informasi, khususnya menjelang pemilu 2014.
Tjipta menuturkan rakyat bisa memilih pemimpin yang baik jika media massa bersifat netral dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Netralitas media dalam memberikan informasi, khususnya jelang pemilu, sangat sentral perannya dalam menentukan calon pemimpin kedepan.
"80 persen informasi masyarakat diperoleh dari media massa. Media massa ini amat sentral perannya dalam mensuplai informasi pada masyarakat. Sebagai peran yang sentral, semestinya media netral," kata Tjipta di sela-sela dialog Jelang Pemilu 2014 di hotel Sahid, Senin (17/2/2014) malam.
Tjipta memaparkan jika media mempunyai kepentingan dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan pemilu, maka bisa saja pemimpin yang tidak baik terpilih dalam pemilu.
"Kalau media sudah condong ke A misalnya, nulis yang bagus-bagus tentang A. Jeleknya disembunyikan. Itu kalau media tidak netral, media punya kepentingan. Setahun, dua tahun baru keliatan boroknya," cetusnya.
"Pemimpin yang terpilih rata-rata jeblok semua. Istri mudanya banyak, korupsinya banyak, contohnya kasus di Banten. Itu dosa media dan DPRD. Kalau medianya bagus, tidak ada kasus seperti di Banten," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.