Polcomm Institute: Ali Masykur Musa Bisa Jadi Capres Alternatif dari Koalisi Parpol Islam
Ali Masykur Musa, dinilai bisa menjadi tokoh alternatif calon presiden yang laik diusung oleh koalisi partai Islam.
Penulis: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta Konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa, dinilai bisa menjadi tokoh alternatif calon presiden yang laik diusung oleh koalisi partai-partai berhaluan Islam.
Setidaknya, kelaikan mantan politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu terukur oleh hasil survei Political Communication Institute (Polcomm) tentang angka keterpilihan.
"Musa, memiliki angka keterpilihan hingga 10,4 persen. Dia berada di urutan kedua setelah Din Syamsuddin yang memiliki angka keterpilihan 12,7 persen," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto, di Cikini Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Menurut survei, kata Heri, Musa memiliki angka keterpilihan yang terbilang tinggi karena popularitasnya tengah menanjak sejak mengikuti konvensi Demokrat.
"Selain itu, responden menganggap Ali Masykur adalah tokoh muda Nahdlatul Ulama yang memiliki visi kebangsaan. Mampu menggabungkan tradisionalisme dengan kemampuan teknokrasi untuk mengatasi masalah kenegaraan," tuturnya.
Polcomm Institute, menggelar survei ini untuk mengetahui persepsi publik tentang kemungkinan adanya Poros Tengah atau koalisi parpol Islam jilid II.
"Survei ini juga sekaligus untuk mengukur siapa saja calon yang pantas untuk diusung. Survei dilakukan sejak 15 Januari sampai 5 Februari di 29 provinsi, dengan metode wawancara langsung terhadao 1200 responden," tandasnya.