Salim Said: Indonesia Masih Butuh Presiden dari Kalangan Militer
Salim Said mengatakan, Indonesia kekinian masih memerlukan sosok purnawirawan TNI sebagai pemimpin nasional.
Penulis: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak kalangan mungkin tak bakalan menyetujui, seandainya Presiden RI yang menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono, lagi-lagi berasal dari kalangan militer.
Apalagi, kekinian, terdapat satu bakal calon presiden yang dianggap kuat, yakni Jenderal Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo. Adik ipar SBY ini, tengah meretas jalan untuk menjadi capres melalui kepesertaannya dalam Konvensi Partai Demokrat.
Namun, Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Salim Said, memiliki penilaian sendiri. Ia mengatakan, setiap warga negara Indonesia berhak mencalonkan diri sebagai presiden.
"Setiap ada yang bertanya, kenapa purnawirawan TNI lagi-lagi mau jadi presiden, saya selalu jawab bahwa setiap orang boleh jadi presiden," kata Salim Said, dalam diskusi "Inilah Demokrasi" di Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Lagipula, kata dia, Indonesia kekinian masih memerlukan sosok purnawirawan TNI sebagai pemimpin nasional.
Terkait Pramono Edhie, Salim menuturkan sudah mengenal kepribadian jenderal pensiunan tersebut sejak yang bersangkutan berumur 10 tahun.
"Kali pertama saya mengenalnya, saat dia berusia 10 tahun. Kembalui bertemu, sewaktu dia jadi ajudan Presiden Megawati dan saat menjadi KSAD
Namun, dalam diskusi tersebut, Salim enggan menjelaskan perihal pandangan politik dan sikap kepemimpinan adik Ibu Negara Ani Yudhoyono tersebut.