TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pramono Edhie Wibowo, peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat memiliki latar belakang militer yang sangat kental.
Pengabdiannya selama 33 tahun di dunia militer tak lantas membuat mantan Danjen Kopassus ini awam dengan dunia politik.
Pramono mengatakan pendidikan demokrasi dan pengetahuan politik sudah didapatkannya sejak dini dalam lingkungan keluarga.
"Begini, saya memang lama mengabdi di militer. Tapi pengetahui politik sudah saya dapatkan sejak dulu. Pendidikan demokrasi diajarkan dari ayah saya (Jendral Sarwo Edhie Wibowo). Dalam mengambil keputusan di rumah," kata Pramono saat ditemui usai Debat Capres Konvensi Demokrat di Makassar pekan ini.
Pengenalan dunia politik lainnya didapatkan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini saat ayahnya menjadi duta besar.
"Pengenalan politik diberikan ayah saya pas dia menjadi duta besar. Setiap kali makan malam, ayah saya selalu memberitahu pengetahuan politik," ucap Pramono.
Pengetahuan politik Pramono makin bertambah saat ia pernah menjadi ajudan Megawati Soekarno Putri, ketika menjadi presiden.
Lalu selepas mengabdi di dunia militer, Pramono memilih jalan politik bersama Partai Demokrat. Dan aktif sebagai anggota dewan pembina.
Kini untuk menambah bekal politiknya, Pramono mengaku menyempatkan waktu khusus untuk belajar berpolitik termasuk juga membaca buku-buku politik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.