Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPAI Serukan Untuk Tak Memilih Caleg yang Bermasalah Dengan Anak di Keluarga

Jika dalam keluarganya saja Caleg punya masalah dengan anak, bagaimana mungkin dia bisa ikut mendukung perlindungan terhadap anak

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in KPAI Serukan Untuk Tak Memilih Caleg yang Bermasalah Dengan Anak di Keluarga
Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews.com
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat peduli anak, berfoto bersama di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014). 

Penulis Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh, mengimbau masyarakat untuk seksama memilih calon anggota legislatif (Caleg) lewat memperhatikan rekam jejaknya.

Kepada wartawan di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014), Asrorun juga mengimbau masyarakat untuk mendukung Caleg yang dalam visi-misinya mendukung perlindungan anak.

Selain menelaah dari visi-misi sang Caleg, Asrorun menjelaskan, komitmen perlindungan anak seorang Caleg juga bisa dilihat dari rekam jejak di keluarga. Jika sang Caleg tercatat pernah memiliki masalah, maka ujar Asrorun, bukan tidak mungkin Caleg itu tidak bisa mengemban amanah perlindungan anak.

"Pengawasnya bisa dilakukan dengan rekam jejak, apa dia punya rekam jejak pelanggaran terhadap hak anak, karena jabatan anggota DPR maupun Presiden itu jabatan publik. Ketika urusan domestiknya belum selesai, tentu belum patut jadi pejabat publik," katanya.

Asrorun menyampaikan, selama ini KPAI menerima banyak laporan tindak kekerasan maupun pelanggaran hak anak, pelakunya mulai dari artis, anggota DPR kepala daerah hingga pejabat eksekutif. Kata dia KPAI masih mengumpulkan data tersebut, sehingga angka pastinya belum bisa disimpulkan.

Caleg yang bermasalah dengan keluarganya sendiri menurutnya tidak bisa diberi sanski oleh KPU, namun demikian hal itu melanggar kode etik.

Berita Rekomendasi

"Tapi itu penting buat masyarakat, caleg yang tidak bisa mengurus dapur sendiri, kok mau mengurus dapur orang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas