Jokowi: Jangan Sampai PDIP Dapat 240 Suara Tapi di Kelurahan Nolnya Hilang
Joko "Jokowi" Widodo, meminta seluruh kader menjaga tempat pemungutan suara (TPS) di lingkungannya masing-masing.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Laporan Wartawan Tribunnews.com Danang Setiaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko "Jokowi" Widodo, meminta seluruh kader menjaga tempat pemungutan suara (TPS) di lingkungannya masing-masing.
"Semua harus konsen menjaga lingkungan TPS masing-masing. Kader di Kedoya, amankan TPS sekitar Kedoya. Cengkareng, amankan sekitar Cengkareng," ujar Jokowi di GOR Cendrawasih Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (15/3/2014).
Jokowi juga meminta, kader PDIP mengawal proses perhitungan suara di tiap tingkatan. Menurutnya, peranan saksi sangat menentukan dalam proses perhitungan suara.
"Ikuti yang namanya hitung-hitungan. Saksi harus mengawal, kelihatannya ada yang mau curang. Semua mata harus dibuka. Nanti dari TPS menuju kelurahan, diikuti. Jangan nanti menang di TPS, di kelurahan bisa kalah," cetusnya.
"Diikuti, jangan sampai dapat 240 surat suara, sampai kelurahan nolnya hilang, jadi 24 suara. Saksi ini sangat menentukan. Semuanya harus dijaga. Kalau nanti pemilu legislatif sudah menang, urusan berikutnya baru pilpres," ujarnya lagi.
Mantan Walikota Solo itu juga, mengajak seluruh kader PDIP untuk bekerja secara door to door ke rumah warga seperti yang dilakukannya pada kampanye Pilkada DKI 2012.
"Saya waktu di Jakarta, bekerja semuanya. Ketok-ketok pintu. Ajak tetangga, RT/RW, kelurahan untuk coblos PDIP," tandasnya.