Boy Sadikin Instruksikan Caleg PDIP Tak Kerahkan Massa Tapi Blusukan
Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin menilai kampanye lewat cara pengerahan massa di Jakarta akan merugikan kepentingan publik.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiadji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin menilai kampanye lewat cara pengerahan massa di Jakarta akan merugikan kepentingan publik.
Karenanya ia menginstruksikan kepada para Caleg PDIP agar berkampanye lewat cara blusukan. Putera sulung mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini menuturkan jika kampanye mengerahkan massa maka untuk memenuhi daya tampung sekitar 50 ribu orang saja, tentu akan dibutuhkan setidaknya 925 bus.
Artinya, kata Boy, akan mengurangi ketersediaan moda transportasi untuk kepentingan publik.
"Mengingat jatah PDI Perjuangan jatuh pada hari kerja, tentu hal ini tidak baik bagi pengguna bus lain karena ketersediaan bus akan terganggu. Belum lagi kemacetan yang ditimbulkan. Bayangkan saja, produktifitas usaha terganggu," ujar Boy kepada wartawan, Rabu (19/3/2014).
Atas alasan tersebut, Boy mengatakan DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta ingin mengusulkan kepada DPP PDIP agar hal tersebut dapat dipertimbangkan sekali lagi.
"Lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Rasanya sudah bukan jamannya lagi mengkonsentrasikan massa," paparnya.
"Bagi DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, lebih baik para caleg dan capresnya jadi tetangganya calon pemilih, agar klebih dekat, lebih memahami keinginan rakyat, lebih bisa merasakan denyut nadi rakyat," lanjutnya.
Boy menambahkan, sebagai pimpinan di PDIP DKI, dirinya menginstruksikan kepada seluruh caleg PDI Perjuangan di 10 daerah pemilihan untuk lebih intensif mendatangi rumah warga dan menyerap aspirasi masyarakat.
"Kita perlu memberikan contoh. Jamannya bukan hiburan untuk rakyat, tapi kesejahteraan rakyat. Caranya dengan membuat kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat itu sendiri. Gimana tahunya? Ya blusukan," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.