Effendi Ghazali: KPU Harus Pastikan Saat Rekapitulasi Suara Tidak Mati Lampu Lagi
Effendi Ghazali mendesak agar KPU saat melakukan penghitungan suara, hendaknya tidak terulang mati lampu saat rekapitulasi suara
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Komunikasi Politik, Effendi Ghazali meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelenggarakan pemilihan umum secara jujur dan adil. Menurutnya, hal itu sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang amanah.
"Yang paling penting KPU harus pastikan Pemilu berlangsung jujur dan adil," kata Effendi dalam diskusi bertema 'Menyongsong Pemilu Indonesia 2014' di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2014).
Effendi menuturkan, dirinya berharap segala bentuk kecurangan dapat diatasi oleh KPU. Dirinya pun mendesak agar KPU saat melakukan penghitungan suara, hendaknya tidak terulang saat rekapitulasi suara di sebuah hotel di Jakarta.
"Pada saat penghitungan suara 2009 lalu kan sempat mati lampu hotel tempat penghitungan suara. Untuk Pemilu tahun ini diharapkan tidak terjadi mati lampu tersebut saat rekapitulasi suara," tuturnya.
Effendi merekomendasikan agar penghitungan suara yang dilakukan tidak di hotel misalnya di tempat yang berkecupan listrik. Hal itu untuk mencegah kejadian yang sama pada saat 2009 lalu.
"Kalaupun tetap dilakukan di hotel, KPU harus pastikan tidak akan mati lampu. Kalau mati lampu 5 menit saja itu akan berakibat fatal," ucapnya.