Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Khawatir Pernyataan Anas Imbau KPK Periksa Sumbangan Pilpres 2009

Anas mengatakan KPK perlu memeriksa laporan tersebut apakah ada aliran dana talangan (bailout) Bank Century ke sana

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Demokrat Khawatir Pernyataan Anas Imbau KPK Periksa Sumbangan Pilpres 2009
Warta Kota/Henry Lopulalan
Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum selesai dipriksa sekitar 9 jam di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2014). Anas diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan penerimaan hadiah dalam pembangunan proyek Hambalang.(Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --  Partai Demokrat mengkhawatirkan pernyataan Anas Urbaningrum yang menyerukan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memerika laporan hasil audit akuntan independen tentang penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Demokrat untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.

Anas mengatakan KPK perlu memeriksa laporan tersebut apakah ada aliran dana talangan (bailout) Bank Century ke sana.

"Agak menghawatirkan bagi Partai Demokrat utamanya bagi saya karena disampaikan pada saat kita memasuki Pemilu legislatif. Kalau niat Mas Anas itu ingin menegakkan demokrasi, saya hormati. Tapi kalau niatnya ingin menjatuhkan Partai Demokrat, dengan menebar isu yang belum tentu benar, ini sangat saya sayangkan," ujar politikus Demokrat, Hayono Isman, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).

Jika Anas kecewa dengan Partai Demokrat, lanjut Hayono, Anas seharusnya tidak mencampuradukkan masalah pribadi dengan hukum.

"Kalau melihat timing-nya, momen pada saat jelang Pemilu legislatif yang sedang berlangsung ini tentunya saya khawatir jangan sampai Mas Anas menggunakan momentum ini hanya untuk kepentingan pribadi," tebak Hayono.

Ketika ditanya apakah Anas ditunggangi kelompok kepentingan lainnya, peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu mengaku tidak tahu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas