Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ray Rangkuti: Hati-hati dengan Manuver Kampanye Negatif

Ray Rangkuti, mengingatkan menjelang Pemilihan Umum 2014, banyak pihak tertentu yang bermanuver

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Sanusi
zoom-in Ray Rangkuti: Hati-hati dengan Manuver Kampanye Negatif
/henry lopulalan
KISRUH PDT- Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti (tengah) bersama Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang (kiri) dan Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin (kanan) memberikan keterangan pres kepada wartawan menyikapi penetapan daftar pemilih tetap pemilu di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013). Mereka mendesak DPR segera membentuk panitia khusus guna mengevaluasi program pendataan penduduk dan penetapan pemilih yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri menyusul kekisruhan penetapan daftar pemilih tetap Pemilu 2014. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, mengingatkan menjelang Pemilihan Umum 2014, banyak pihak tertentu yang bermanuver dengan melakukan kampanye hitam (black campaign).

Ia meminta agar masyarakat dan semua pihak untuk berhati-hati. "Sejauh ini saya melihat sudah banyak terjadi negative campaign. Walaupun belum masuk dalam taraf pelanggaran, tetapi sudah menunjukkan gejala tak sehat," kata Ray kepada Tribunnews.Com, Senin (31/3/2014).

Negative campaign ini salah satunya dalah dengan menyerang baik secara personal ataupun kelompok/partai. Ironisnya lagi si penyerang menggunakan orang lain untuk menyerang, sehingga seakan-akan mengadu domba.

Dia memberi contoh, namanya sempat dicatut dalam sebuah pemberitaan di Tribunnews. "Saya tidak ngomong ataupun mengirim keterangan pers. Tiba-tiba nama saya ada, saya bilang tak mau tanggung jawab dengan berita tersebut," kata Ray.

Ray juga mengingatkan kepada media agar berhati-hati memberitakan pada masa kampanye ini agar peristiwa serupa tak terulang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas