Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei INES: Masyarakat Tidak Puas atas Pemerintahan SBY-Boediono

Survei Indonesia Network Election Survei mengungkapkan masyarakat tidak puas terhadap pemerintahan SBY

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
zoom-in Survei INES: Masyarakat Tidak Puas atas Pemerintahan SBY-Boediono
TRIBUNNEWS.COM /Srihandriatmo Malau
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampil sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) di Kota Bandung pada Minggu (30/3/2014). (TRIBUNNEWS.COM/Srihandriatmo Malau) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indonesia Network Election Survei (INES) mengungkapkan masyarakat tidak puas terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono. Hampir setengan responden menyatakan tidak puas dengan pemerintahan yang dipimpin SBY.

"Sebesar 40 persen responden menyatakan tidak puas atas kinerja SBY. Meski yang puas juga tak beda jauh yakni 32 persen," kata Irwan Suhanto, Direktur Executive INES di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2014).

Irwan menuturkan, alasan masyarakat tidak puas terhadap pemerintahan SBY adalah tingginya harga bahan pokok yang mendapat persentase sebesar 38 persen. Selain itu kata Irwan, yang menjadi permasalahan yang disorot masyarakat dalam era pemerintahan SBY adalah korupsi yang masih tinggi.

"Masalah korupsi mendapatkan persentase sebesar 11 persen, lalu lapangan pekerjaan 8 persen dan kesehatan 7,3 persen," tuturnya.

Irwan menjelaskan, dalam survei kali ini melibatkan 6.588 responden dengan metode multistage random sampling. Menurutnya, dalam survei itu memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar +/- 1,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurutnya, populasi dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih.

"Untuk wawancara lapangan dan pengisian kuesioner dilakukan sejak 14 Maret hingga 21 Maret 2014," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas