TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Menjelang Pemilihan Umum 2014 yang tinggal beberapa hari lagi, lebih dari 10.000 surat suara di Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi ditemukan salah cetak. Surat suara yang salah cetak tersebut adalah surat suara pemilihan tingkat kabupaten.

Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Sempu, Muhammad Asadi, surat suara untuk calon anggota DPRD legislatif DPRD Banyuwangi dapil lima ternyata tidak cocok antara kop surat suara dan isinya.

"Kesalahan cetak 10.000 surat suara itu ada pada pencantuman nama daerah pemilihan dan nama caleg. Seharusnya dalam kertas suara itu tertera dapil 5 Banyuwangi, namun tertera dapil 4 Jawa Timur yang meliputi Jember dan Lumajang. Kertas suara seharusnya untuk kertas suara Kabupaten Jember," katanya, Selasa (1/4/2014).

Asadi mengaku telah melaporkan temuan salah cetak ini ke KPU Banyuwangi dan berharap sebelum pemungutan suara berlangsung, kertas suara tersebut sudah bisa diganti. Dia juga menjelaskan bahwa surat suara untuk caleg DPRD Banyuwangi dapil 5 itu sebanyak 57 dus.

"Awalnya PPK Sempu hanya menemukan sekitar 25 lembar surat suara yang tidak cocok antara kop dan nama-nama caleg di dalamnya. Namun saat diperiksa jumlahnya bertambah. Sehingga kami terus memeriksa kertas suara yang lain," tambahnya.

Sementara itu, Bambang Santoso Sekretaris KPU Banyuwangi mengaku sudah menerima laporan kertas suara yang salah cetak tersebut. Ia juga mengaku telah melaporkan ke KPU Jatim dan rencananya tim KPU Jatim akan segera ke Banyuwangi.

Dia juga mengaku KPU Banyuwangi telah menginstruksikan kepada PPK Genteng, PPK Glenmore dan PPK Kalibaru yang masuk dapil 5 untuk mengecek surat suara yang sudah dikirim sejak Minggu (30/03/2014).

"Kami masih menunggu kabar. Semoga saja tidak ditemukan lagi kertas suara yang salah cetak di kecamatan lain yang masuk wilayah dapil 5," pungkasnya. (Ira Rachmawati)