Jokowi Effect Tak Pengaruhi Elektabilitas PDIP
Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) memprediksi Jokowi effect tak akan mempengaruhi elektabilitas PDIP
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) memprediksi Jokowi effect tak akan mempengaruhi elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilu 2014 secara signifikan.
Direktur Riset SMRC, Djayadi Hanan, mengatakan kampanye terbuka sejak Maret dan Jokowi effect tak mempengaruhi elektabilitas PDIP. Dalam survei yang dilakukan 26-29 Maret, elektabilitas PDIP hanya beranjak lima persen.
"Hanya naik menjadi 21 persen pada Maret, sementara pada Februari sebesar 16 persen. Ini artinya pencapresan Jokowi tidak begitu mendongkrak elektabilitas PDIP karena hanya naik lima persen," ujar Djayadi saat merilis hasil survei di hotel Sari Pan Pacific, Kamis (3/4/2014).
Adapun dalam hasil survei SMRC, PDIP memperoleh suara 20,9 persen. Menyusul di bawahnya Golkar 16,1 persen, Gerindra 10,5 persen, Demokrat 9,9 persen, PKB 8,5 persen, PPP 5,9 persen, Hanura 5,5 persen, Nasdem 5,4 persen, PAN 4,8 persen, PKS 4,1 persen, PBB 1,0 persen dan PKPI 0,6 persen. Sementara undecided voters berjumlah 6,8 persen.
Survei SMRC melibatkan 2.050 responden yang tersebar di 77 daerah pemilihan (dapil) pada Pemilu 2014 dengan margin of error sekitar 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih sebelumnya. Survei dilakukan tanggal 26-29 Maret 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.