Warga PDIP Diminta Rapatkan Barisan Jelang Pencoblosan
DPP PDI Perjuangan meminta seluruh kader dan simpatisannya semakin merapatkan barisan menjelang digelarnya Pemilu 2014 pada 9 April
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan meminta seluruh kader dan simpatisannya semakin merapatkan barisan menjelang digelarnya Pemilu 2014 pada 9 April mendatang.
Pasalnya, kampanye negatif semakin marak dilancarkan terhadap Partai Moncong Putih, beberapa hari belakangan ini, untuk menjatuhkan elektabilitas partai.
“PDI Perjuangan meminta kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk tidak terpancing emosinya karena partainya semakin gencar dihantam kampanye negatif beberapa hari terakhir ini. PDI Perjuangan meminta semua kader dan simpatisannya di Tanah Air untuk semakin merapatkan barisan,” ungkap Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga BPS, Minggu (6/4/2014).
Berbicara disela-sela acara bersih-bersih atribut parpol dan caleg, bersama sejumlah aktifis yang tergabung dalam ‘Relawan Ayo Bersihin Jakarta’, di Tebet, Jakarta Selatan, Eriko yang pada Pemilu Legislatig (Pileg) kali ini bertarung di Dapil Jakarta 2 dengan nomor urut 1 untuk DPR RI itu, meminta warga PDI Perjuangan tetap bersabar dan berbesar hati.
“Untuk berhasil mencapai tujuan, kita memang harus berjuang mati-matian. Salah satunya adalah melawan pihak luar yang ingin menjatuhkan elektabilitas PDI Perjuangan menjelang Pemilu digelar,” ujarnya.
Seperti diberitakan, beberapa hari terakhir ini, kampanye negatif terhadap PDI Perjuangan, khususnya terhadap Capres Joko Widodo (Jokowi) semakin gencar dilakukan oleh lawan-lawan politiknya.
Kepada satgas PDI Perjuangan, Eriko berpesan agar mereka jangan lengah menjelang hari pencoblosan.
“Biasanya, menjelang saat pencoblosan, banyak yang melakukan serangan fajar demi untuk memenangkan Pemilu. Satgas PDI Perjuangan harus bersikap tegas terhadap orang-orang yang melakukan money politics,” tuturnya.
Sementara terhadap 17.000 saksi militan PDI Perjuangan yang akan ditugaskan pada saat pencoblosan, Eriko berpesan agar mereka jangan sampai kecolongan.
“Saksi PDI Perjuangan harus bekerja mati-matian untuk mencegah terjadinyua kecurangan Pemilu. Kalau kecurangan terjadi lagi, PDI Perjuangan akan sulit memenangkan Pemilu dan mengusung Pak Jokowi sebagai capres,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PDI Perjuangan DKI, Boy Sadikin mengatakan, partainya menganggarkan Rp200 ribu untuk satu orang saksi.
“Diharapkan, satu hari sebelum pencoblosan, honor untuk para saksi sudah bisa dibagikan,” tegas Boy yang adalah putra dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.(*)