Menwa Jayakarta: Golput Bentuk Terkikisnya Rasa Nasionalisme
Menwa Jayakarta, menggelar aksi simpatik jelang hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April 2014.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Laporan Wartawan Tribunnews.com Danang Setiaji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Resimen mahasiswa (Menwa) Jayakarta, menggelar aksi simpatik jelang hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April 2014.
Aksi yang diikuti puluhan anggota Menwa ini, dilakukan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Balaikota DKI, Senin (7/4/2014).
Dalam aksinya, Menwa melakukan simulasi mencoblos surat suara. Aksi ini mendapat apresiasi para pengguna jalan.
Komandan Menwa Jayakarta Lukman Hakim mengatakan, Pemilu 2014 merupakan pintu gerbang untuk tercapainya kejayaan bangsa Indonesia.
"Berpartisipasi datang ke TPS dan memilih, merupakan panggilan jiwa sebagai warga negara yang mempunyai rasa kepedulian, empati bahkan memupuk dalam hati kita cinta terhadapa tanah air Indonesia," ujar Lukman.
Lukman menilai, golput atau tidak memilih saat pemilu, merupakan sikap anak bangsa yang tidak punya rasa kepedulian.
"Jika anak-anak muda yang potensial ini sudah tidak peduli, tidak punya rasa tanggungjawab terhadap bangsanya, ini merupakan indikator kemunduran suatu bangsa. Lebih dalamnya, sudah terkikis rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap Indonesia," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.