Pemungutan Suara di 35 Distrik di Yahukimo Kemungkinan Ditunda
Sementara Kabupaten Yahukimo tidak bisa karena distribusi logistik tertunda.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemungutan suara Pemilu Legislatif di 35 distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua, pada 9 April kemungkinan tertunda. Menyusul sampai malam ini distribusi logistik pemilu meliputi surat suara dan formulir belum bisa diangkut untuk 35 distrik.
"Distribusi tidak tepat waktu karena kondisi geografis yang sulit dan cuaca ekstrim. Selain itu keterbatasan armada penerbangan yang melayani daerah pegunungan," ungkap komisioner KPU, Arief Budiman kepada wartawan di KPU, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Arief menjelaskan, berdasarkan masukan lewat surat yang disampaikan KPU Provinsi Papua di Jakarta pukul 15.00 WIB, ada 28 Kabupaten atau Kota, siap melaksanakan pemungutan suara pada 9 April 2014. Sementara Kabupaten Yahukimo tidak bisa karena distribusi logistik tertunda.
Di Kabupaten Yahukimo, ada 51 distrik atau desa. Sebanyak 16 distrik logistik pemilu sudah terkirimkan. Sementara 35 distrik belum terdistribusi. Dari 35 distrik, logistik 16 distrik yang tertunda ada di Bandara Wamena dan logistik 19 distrik di Bandara Dekai.
Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, menambahkan bahwa logistik pemilu untuk 35 distrik sudah diangkut oleh dua pesawat sipil dan dua pesawat militer. Namun kemudian, setelah terbang menuju tujuan, di tengah perjalanan pesawat kembali karena cuaca ekstrim menghadang.
Pengiriman logistik, dijelaskan Hadar, akan kembali dilakukan Rabu pagi jika cuaca memungkinkan. "Besok pagi, kalau cuaca sudah membaik dan memungkinkan, pengriman akan kembali dilakukan," tambah Hadar.
Penasehat Pemantauan Pemilu Kemitraan, Wahidah Suaib Wittoeng, terpisah mengatakan berdasarkan hasil pemantauannya terdapat logistik untuk keperluan 20 distrik di Kabupaten Yahukimo tertahan di Bandara Dekay, Ibukota Yahukimo.
"Info dari pemantau kami di Yahukimo, ada 20 distrik yang belum menerima logistik dari KPU Kabupaten Yahukimo karena logistik tertahan di Bandara. Besok akan kembali diterbangkan jika cuaca membaik, tetapi kemungkinannya sulit untuk bisa sampai ke TPS sesuai jadwal," kata Wahidah.