Didik: Jokowi Efek Tidak Berpengaruh untuk PDIP
Didik J Rachbini mengatakan tidak ada Jokowi Effect yang dirasakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Didik J Rachbini, mengatakan tidak ada "Jokowi Effect" yang dirasakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan legislatif (Pileg), sehingga dalam berbagai hitungan cepat PDIP hanya mendapat suara sekitar 19 persen.
Didik saat dihubungi Tribunnews.com, mengatakan PDIP yang menargetkan 27 persen suara di pileg, bahkan tidak bisa menembus ambang batas 20 persen perolehan suara nasional untuk mengusung calon presiden. Kata dia Gubernur DKI Jakarta Joko "Jokowi" Widodo terbukti tidak mampu mendongkrak elektabilitas PDIP.
"Jokowi effect terhadap peningkatan suara PDIP hampir tidak ada, atau bahkan tidak ada. PDIP yang diprediksi 25 persen atau bahkan di atas 30 persen seperti suara PDIP (pada pemilu) 1999 tidak terwujud," katanya.
Jokowi pada berbagai survei soal elektabilitas calon presiden menduduki suara tertinggi. Lembaga survei juga memprediksi pencapresan Jokowi sebelum pileg akan mendongkrak suara PDIP hingga melewati ambang batas, namun kenyataannya hal itu tidak terjadi.
Ekspektasi terlalu tinggi itu menurut Didik dikarenakan di media massa dan media sosial Jokowi terlalu di gembar-gemborkan, dan belakangan masyarakat sudah lebih kritis serta realistis terhadap apa yang terjadi. Hal tersebut juga akan membuat Jokowi kesulitan saat debat visi-misi dengan capres dari partai lain.
Oleh karena itu untuk menghadapi pemilihan presiden pada 9 Juni lain, PDIP memerlukan partai lain untuk berkoalisi dengan partai menengah, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berdasarkan hitungan cepat perolehannya mencapai 6 - 10 persen.
"Sekarang partai atas lebih memerlukan partai tengah ketimbang sebaliknya. Partai tengah akan menjadi penentu koalisi ke depan," katanya.