Golkar Harus Rekrut Kader yang Dikehendaki Rakyat
Meski Golkar bisa mendorong banyak kadernya sebagai kepala daerah, pengurus partainya dinilai lambat.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar dinilai mempunyai banyak sumber daya manusia dalam tubuhnya. Tapi, si 'pohon beringin' tersebut lambat dalam regenerasi kepemimpinan partai.
Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan, meski Golkar bisa mendorong banyak kadernya sebagai kepala daerah, pengurus partainya dinilai lambat.
"Golkar punya banyak SDM (sumber daya manusia--red), hanya regenerasinya kurang cepat. Kalau Golkar tidak mau kalah, rekrut kader-kader yang dikehendaki rakyat. Bukan hanya populer, apalagi direkayasa," ujar Siti di hotel Atlet Century, Minggu (13/4/2014).
Menurutnya, dalam pemilu 2014 ini, kader Golkar yang banyak disebut supaya maju kembali adalah mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK). Siti menuturkan, sejatinya Golkar mengevaluasi tiga tokoh Golkar, yakni Aburizal Bakrie, JK, atau Akbar Tandjung. Dari ketiga tokoh itu, mana yang paling kecil resistensinya dari masyarakat.
"Siapa di antara tiga ini yang paling laku. Siapa yang paling kecil resistensinya. Politik harus lentur dan tajam mengukur dampaknya. Golkar harus cerdas," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.