PKS Akui Suaranya Merosot di Jakarta
PKS DKI sudah menghitung pasti (real count) dari saksi-saksi PKS di belasan ribu TPS di Jakarta.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Selamat Nurdin mengakui hasil perolehan suara mereka menurun pada Pemilu 2014 ini. PKS DKI sudah menghitung pasti (real count) dari saksi-saksi PKS di belasan ribu TPS di Jakarta.
"Kita sudah masuk data real count 80 persen, hasilnya perolehan kita berkisar 11 persen, ini belum masuk semua, kita tunggulah, kan ada beberapa TPS yang diulang juga," ujarnya saat dihubungi Warta Kota, Minggu (13/4/2014).
Menurutnya, suara 11 persen untuk kursi DPRD DKI Jakarta adalah suara pada Pemilukada DKI 2012, saat PKS mencalonkan Hidayat Nurwahid menjadi Gubernur DKI. Pada Pilkada 2009, PKS memperoleh 18 persen suara di Jakarta.
"Kita berhasil mempertahankan suara kita saat Pemilukada, kader-kader sudah maksimal bekerja, tapi namanya politik ya sangat dinamis, partai yang besar bisa menurun, kami ucapkan selamat kepada PDI Perjuangan DKI Jakarta," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI ini.
Nurdin mengatakan, dari 18 orang anggota DPRD DKI yang ada pada periode 2009-2014 akan menurun menjadi sekitar 11 orang di periode 2014-2019. Menurut Nurdin, faktor-faktor yang menurunkan keterpilihan PKS antara lain fenomena Gubernur DKI Jokowi di DKI Jakarta.
Lalu efek dari pencitraan negatif PKS di tingkat pusat, seperti kasus korupsi impor sapi, dan lainnya. "Selain itu, kita kalah di iklan serta pemberitaan media," tutur Nurdin.