Maimun Zubair Tidak Pernah Merestui Dukung PPP Ke Gerindra
Maemun Zuber, tidak pernah menyampaikan restunya melalui Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali, soal dukungan terhadap pencapresan Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, menyebut Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair, tidak pernah menyampaikan restunya melalui Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali, soal dukungan terhadap pencapresan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Romy kepada wartawan di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2014), menyebutkan bahwa ia sendiri sudah mengklarifikasi langsung pernyataan Suryadharma soal dukungan KH Maimun Zubair, dan diketahui hal itu tidaklah benar.
"KH Maimun Zubair mengaku disambangi pak Ketua Umum, tapi ia mengaku (kunjungan) itu hanya silaturahmi politik biasa, tidak bicarakan dukung mendukung," katanya.
Padahal pada konferensi pers di DPP PPP soal dukungan PPP terhadap pencapresan Prabowo yang digelar Jumat sore (18/4), Suryadharma menyebut Maimun Zubair, telah membulatkan tekad untuk Prabowo. Namun menurut Romy pernyataan Suryadharma hanyalah "klaim" sepihak.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa sesuai keputusan Musyawarah Kerja Naisonal (Mukernas) yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada Februari lalu, pembahasan soal capres akan dilakukan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar sore ini. Namun demikian Suryadharma tidak menaati keputusan tersebut.
Rencananya di Rapimnas yang akan digelar di kantor DPP PPP itu Suryadharma akan dipanggil, dan diminta klarifikasinya soal dukungan kepada Partai Gerindra. Walau pun tidak ada mekanisme sanksi terhadap Suryadharma jika tidak hadir, namun Romy mengaku yakin sebagai Ketua Umum Suryadharma akan hadir di Rapimnas.
Saat ditanya apakah dalam Rapimnas akan dilakukan pemakzulan terhadap Suryadharma sebagai ketua umum, Romy menegaskan hal itu tidak akan terjadi.
"Tidak ada pemakzulan Ketua Umum, karena yang kita cari semangat Islam," tuturnya.