Dukung PDIP, NasDem Tegaskan Tak Incar Kursi Wapres dan Menteri
Hal itu terkait kerjasama keduanya menghadapi pemilihan presiden 2014
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menegaskan tidak ada politik transaksional dengan PDI Perjuangan. Hal itu terkait kerjasama keduanya menghadapi pemilihan presiden 2014.
"Kita ada kesepakatan tapi tidak formal dengan PDIP. Jika diformalkan itu tidak ada urusan dengan kursi," kata Ketua DPP NasDem Enggartiasto Lukito di Rumah Kebangsaan, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Enggar mengatakan NasDem tidak berkepentingan dengan kursi wakil presiden dan menteri. Ia menegaskan kerjasama dengan PDIP semata karena adanya kesamaan gagasan membangun Indonesia.
"Pemerintah kuat dan parlemen kuat. Kita harus realistis perlu dukungan parlemen tapi tidak didikte parlemenm kita buka kepada masyarakat masalah bangsa cukup besar," katanya.
Mantan Anggota Komisi I DPR itu setuju dengan gagasan PDIP membentuk kabinet profesional sesuai dengan bidang kerjanya.
"Kalau bagi-bagi kursi tidak akan selesai. Sepenuhnya kita tahu pemenangnya PDIP, capresnya dari PDIP, ya usernya Jokowi dan PDIP," ujarnya.
Enggar juga menyatakan adanya kegalauan yang dirasakan PDIP dan NasDem. Dimana Indonesia tidak berdaulat pangan. "Sehingga pemerintahan baru harus ada APBNP, karena sekarang banyak bansos (bantuan sosial)," tutur Enggar.
Dengan kesamaan gagasan tersebut, ujar Enggar, NasDem bekerjasama dengan PDI Perjuangan. "Kita menetapkan dengan berkoalisi dengan PDIP, kita melihat ada persoalan besar," imbuhnya.