Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramono Edhie: Potensi Masyarakat Perlu Terus Dikembangkan

Pramono Edhie Wibowo menyatakan bahwa menjaga tingkat inflansi adalah penting guna memelihara daya beli masyarakat.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pramono Edhie: Potensi Masyarakat Perlu Terus Dikembangkan
Warta Kota/adhy kelana/kla/adhy kelana/kla
SIAP DIPINANG - Salah satu peserta konvensi, Pramono Edhie Wibowo (tengah) didampingi Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul (kanan) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nurhayati Assegaf (kiri), usai mengelar jumpa pers seputar konvensi Partai Demokrat di Jakarta, Senin (14/4). Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyatakan, secara personal maupun formal dirinya belum mendapat tawaran dari partai lain untuk menjadi cawapres. Meskipun, ia mengakui capres Partai Golkar Aburizal Bakrie diisukan menginginkan Pramono menjadi cawapresnya. (Warta Kota/adhy kelana/kla) 

"Pelabuhan laut diberbagai wilayah harus dibenahi dan atau dibangun. konektivitas antar wilayah sentra ekonomi di Indonesia bisa terjadi," jelas Edhie.

Selain itu, Edhie menyatakan bahwa infrastruktur udara juga perlu dibenahi. "Saya berharap pembangunan pelabuhan udara di wilayah sentra produksi Indonesia untuk dipercepat pembangunanya," kata Edhie.

Sementara di bidang infastruktur darat, perecepatan pembangunan jalur kereta api ganda lah yang Edhie akan utamakan selain pertumbuhan jalan. Bagaimana penggunaan dana yang diberikan kepada (UU) Desa, sesuai dengan undang-undang desa yang baru diberlakukan? Sehubungan dengan hal ini Edhie menyatakan bahwa bimbingan diperlukan.

"Bimbingan perlu dilakukan oleh Pemimpin daerah secara berjenjang. Pengertian, penjelasan dan pengawasan harus dilakukan sehingga desa bisa membangun dan berkembang sesuai arahan Pemerintah Pusat," kata Edhie.

"Pembangunan infrastruktur dasar desa menjadi utama untuk mengembangkan potensi lokal," tambah Edhie.

Sehubungan dengan penurunan angka kemiskinan yang berkelanjutan, Edhie mengatakan bahwa yang harus dilakukan adalah usaha-usaha terus menerus meningkatkan dan meratakan jaminan sosial kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Pemerintah ke depannya harus terus bertanggung jawab mengurangi beban hidup keseharian, di bidang pendidikan dan kesehatan misalnya," jelas Edhie.

Berita Rekomendasi

"Pendidikan dan penyerapan tenaga kerja sangat erta hubungannya dengan pengurangan tingkat kemiskinan," lanjut Edhie.

Edhie menambahkan bahwa hal lain yang perlu dilakukan adalah kelanjutan program keluarga bencana. "Sesuaikan besar keluarga dengan pendapatan keluarga. Promosi manajemen keluarga yang baik ini, saya percaya bisa membantu menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia," imbuh Edhie.

Selanjutnya panelis penanya bertanya mengenai apalagi mengenai pendidikan yang harus dilakukan ke depannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan manusia Indonesia? Terkait pertanyaan tersebut Edhie menyatakan bahwa wajib belajar 12 tahun akan dilakukannya.

"Jika beban hidup keseharian dikurangi, masyarakat akan fokus dengan pendidikannya. Kalau wajib belajar diteruskan hingga 12 tahun, saya percaya kualitas sumber daya manusia Indonesia akan siap menghadapi pasar terbuka dan masyarakat ekonomi ASEAN," tegas Edhie.

Edhie melanjutkan bahwa dirinya berkeinginan untuk membnagun universites riset sesuai dengan potensi daerah. "Pengembangan potensi daerah membutuhkan tenaga ahli yang sesuai dan riset. Universitas riset dan sekolah kejuruan memainkan peran utama ke depannya," kata Edhie.

"Saya mengusulkan bahasa Inggris untuk bisa menjadi school language," lanjut Edhie.

Mengenai kesehatan Edhie mengutamakan konsep pencegahan. "Promosi gaya hidup sehat akan saya utamakan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas