Siang Ini Megawati Bertemu Hamzah Haz
Pertemuan rencananya digelar di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin siang.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan bertemu mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz, Senin (28/4/2014). Pertemuan rencananya digelar di kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin siang.
"Pertemuan ini dalam kapasitasnya sebagai sahabat karena keduanya pernah sama-sama memimpin di saat-saat yang sulit," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, saat dihubungi dari Jakarta, Senin pagi. Dia mengatakan, pertemuan itu adalah reuni dua sahabat yang pernah bersama-sama memimpin Indonesia.
Menurut Hasto, pertemuan antara Megawati dan Hamzah ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Namun, dia tak menampik ada kemungkinan kedua tokoh ini akan berbincang mengenai situasi politik nasional terkini.
"Keduanya kan tokoh politik, jadi sangat mungkin berbicara mengenai politik," ujar Hasto sembari menolak memberikan informasi lebih jauh tentang kemungkinan topik pertemuan. Pertemuan ini memperpanjang daftar agenda pertemuan Megawati selepas pemilu legislatif yang penuh nuansa konsolidasi di internal maupun eksternal partai.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Megawati memimpin pertemuan dengan semua pengurus partainya untuk mengevaluasi hasil pileg dan mematangkan strategi pemenangan pilpres. Dinamika di internal PDIP juga semakin dinamis, terutama menjelang waktu penentuan bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Achmad Basarah menambahkan, waktu penentuan bakal cawapres untuk Jokowi akan dilakukan pada Jumat (2/5/2014). PDIP menyebut hari itu sebagai Jumat suci.
Namun, sampai sekarang kapan tepatnya Jumat suci itu masih menjadi misteri. Kalangan internal partai banteng bermoncong putih yang tahun ini mengusung slogan "Indonesia Hebat" ini masih memberikan jawaban normatif tanpa kepastian, seperti penentuan calon pendamping Jokowi masih dikaji dengan melibatkan partai yang akan berkoalisi bersama PDIP.