PDIP Emoh Disodok dari Belakang
PDIP pun akan mengajukan kontrak politik untuk memastikan tak ada parpol koalisi yang menyodok dari belakang.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan tak mau dalam koalisi parpol bernasib sama seperti Demokrat. PDIP pun akan mengajukan kontrak politik untuk memastikan tak ada parpol koalisi yang menyodok dari belakang.
Hal tersebut ditegaskan politisi senior PDIP, Sidharto Danusubroto, yang mengatakan koalisi yang ingin dibangun oleh PDIP adalah koalisi kerja sama dan efektif. PDIP tidak ingin parpol koalisi yang nanti mendapat jabatan di pemerintahan, namun tetap 'menggebuk' pemerintah di DPR.
"Dulu kan gebuk dan saling nyodok. Satu kaki di pemerintahan, satu kakinya lagi gebuk. Itu tidak efektif," tegas Sidharto kepada Tribunnews.com, Rabu (30/4/2014) di Hotel Kempinski.
Saat ditanya apakah artinya tidak mungkin PDIP berkoalisi dengan Golkar, mengingat partai berlambang pohon beringin itu juga sering bermain dua kaki, Sidharto menjawab jangan sampai pengalaman koalisi Demokrat terjadi pada PDIP.
"Nanti ada satu kontrak politik, untuk preventif. Jangan sampai begitu lagi dong, enggak lucu. Yang selama ini kita saksikan kan lucu, koalisi tapi nyodok terus," cetusnya.
"Sekarang kita ingin betul-betul rangkul parpol yang ingin total satu hati. Merajut kerjasama yang solid," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.