Polri Siagakan Brimob Antisipasi Ricuh di KPU
Mengantisipasi kericuhan akibat molornya jadwal penghitungan suara Pileg KPU, kepolisian sudah mempersiapkan pasukan Brimob
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengantisipasi kericuhan akibat molornya jadwal penghitungan suara Pemilu Legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU), kepolisian sudah mempersiapkan pasukan Brimob di Polda Metro Jaya dan Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengungkapkan, jadwal penghitungan suara merupakan kewenangan KPU.
"Kami (Polri) melakukan aspek pengamanannya termasuk dampak-dampaknya, kalau ada keterlambatan atau kemarahan masyarakat itu mungkin bagian yang harus diantisipasi Polri sehingga tidak menghadirkan konflik," ungkap Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2014).
Kepolisian pun sudah menaruh personel di KPU pusat kurang lebih 250 personel di bawah kendali Kapolda Metro Jaya. Sementara kekuatan lainnya tetap disiagakan di Polda Metro dan Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok. Bila sewaktu-waktu dibutuhkan perkuatan pasukan, personel Polri yang disiagakan akan secepatnya bergerak.
"Kekuatan di Polda Metro juga sudah disiagakan, kemudian di Korps Brimob yaitu di Mabes Polri juga sudah standby, mudah-mudahan tidak ada kejadian apa-apa," katanya.
Saat ini yang disiagakan di Kantor KPU Pusat baru dari Satuan Sabhara saja, begitu juga di KPUD-KPUD anggota Polri masih bersiaga mengantisipasi terjadinya kericuhan.
"Karena sekarang konsentrasi di pusat kan ya, KPU pusat ada 250 personel, standby force di Polda Metro Jaya kita standby kan 18.000, kemudian yang ada di Mabes Polri kita siagakan, itu dari sebelumnya sampai selesai nanti," ungkapnya.