Di Kantor NasDem, Akbar Tandjung Cerita Kedekatan Golkar Dengan PDIP
Di hadapan puluhan wartawan, mantan ketua DPR itu menyebutkan alasan Partai Golkar lebih memilih berkoalisi dengan PDI Perjuangan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung berkunjung ke kantor DPP NasDem, Selasa (13/5/2014) sore. Akbar menjelaskan, alasan dirinya datang untuk bertemu kawan lama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Usai bertemu sekitar satu jam, Akbar lalu menggelar jumpa pers. Di hadapan puluhan wartawan, mantan ketua DPR itu menyebutkan alasan Partai Golkar lebih memilih berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibanding dengan Partai Demokrat dalam Pemilu 2004.
"Waktu saya jadi ketua umum (Golkar) kami memiliki hubungan baik dengan PDIP, bahkan menghasilkan koalisi kebangsaan 2004. Pada pemilu putaran kedua partai kami memilih memberikan suaranya kepada pasangan Megawati dan Hasyim Muzadi," kata Akbar.
Dirinya menjelaskan, padahal saat itu ada pasangan SBY-JK yang disusung Partai Demokrat. Menurutnya, lantaran Akbar sangat mengenal Megawati yang dibesarkan dengan sistem kepemimpinan Parpol, pihaknya merapat ke PDIP saat itu.
Lebih lanjut Akbar mengatakan, alasan Golkar mendukung PDIP tentunya adalah sebuah konsistensi yang dibangun 10 tahun yang lalu.
"Saya pada waktu itu Ketua Umum Golkar, saya yang waktu itu merintis, dan waktu itu Golkar pemenang Pemilu, maka justru Bu Mega mempercayakan saya sebagai ketua dari koalisi kebangsaan pada waktu itu. Jadi kalau seandainya nanti DPP Golkar menyatakan bergabung dengan PDIP, itu memang sudah konsistensi apa yang kami lakukan 10 tahun yang lalu," jelasnya.