Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra Ingin Lanjutkan Pembangunan Pemerintahan Sebelumnya

Sebab, menurutnya, selama berganti presiden, Indonesia selalu bergeser konsep membangunnya.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Gerindra Ingin Lanjutkan Pembangunan Pemerintahan Sebelumnya
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Dari kiri Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Suhardi, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, dan Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Tohari, saat menjadi nara sumber diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014). Diskusi pasca pemilihan legislatif ini membahas apa yang akan terjadi pada pemilihan presiden mendatang berdasarkan hasil penghitungan cepat berbagai lembaga survei. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Profesor Suhardi mengatakan partainya berkomitmen melanjutkan pembangunan yang dibangun pemerintahan sebelumnya. Sebab, menurutnya, selama berganti presiden, Indonesia selalu bergeser konsep membangunnya.

"Pembangunan yang dilakukan pemerintahan kita kan selalu terputus. Dari Soekarno ke Soeharto (pembangunan) terputus, begitupun hingga saat ini. Harusnya hal-hal yang berkesinambungan dilanjutkan dan segala kekurangannya dalam pembangunan diperbaiki," kata Suhardi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014) malam.

Prof Suhardi menuturkan, selama 69 tahun Indonesia merdeka pemerintahan yang ada selalu membuat pondasi. Menurutnya, itu akibat tidak dilanjutkannya pemerintahan sebelumnya oleh pemegang pemerintahan berikutnya. "Sehingga setiap pemerintahan baru selalu dari nol. Kita tidak pernah naik ke tingkat dua, tingkat tiga maupun tingkat empat," tuturnya.

Maka dari itu Gerindra dalam hal ini Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto yang tak lain bakal calon presiden juga kerap melalukan sharing dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya Prabowo ingin adanya pemerintahan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

"Tentu pemerintahan yang baik diteruskan, yang tidak baik tidak dilanjutkan," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas