Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aliansi Nasionalis-Nahdiyin Dukung Jokowi-JK

Elemen masyarakat yang menamakan Aliansi Nasionalis-Nahdiyin mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Aliansi Nasionalis-Nahdiyin Dukung Jokowi-JK
TRIBUNNEWS.COM/Abdul Qodir
Joko Widodo (kanan) dan Jusuf Kalla (kiri) mengayuh sepeda ontel di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014). Jokowi dan JK menggunakan alat trasportasi tersebut menuju tempat pendaftaran capres-cawapres kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. (Tribunnews.com/Abdul Qodir) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elemen masyarakat yang menamakan Aliansi Nasionalis-Nahdiyin mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Aliansi itu  akan diresmikan dalam waktu dekat ini.


“Eksponen kaum nasionalis dan nahdiyin sepakat menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden dan wakil presiden ini,”kata pendiri aliansi Edwin Henawan Soekawati dalam keterangannya, Rabu (21/5/2014).

Menurut Edwin kelompok nasionalis yang bergabung dalam aliansi dan mendukung Jokowi-JK  antara lain dari eksponen atau tokoh Pemuda Demokrat Indonesia, tokoh dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), PNBK, dll. juga ikut dalam aliansi ini. Sementara dari Nahdiyin menurut KH. Muhidin Arubusman, salah satu pendiri ANN, adalah eksponen/tokoh PB Nahdatul Ulama(NU), Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Ansor, Alumni PMII; FKGMNU termasuk Syarikat Buruh Muslim Indonesia, ketua umumnya HM Syaiful Bahri Anshori pendiri dari Alinasi Nasionalis-Nahdiyin. Pendiri lain aliansi ini adalah Bob R Randilawe, Mustika Alisani, Muiz Ali Murtadho, Marihot Siahaan, KH. Muzaky Cholis, Tigor Simanjuntak dan Amsar Dulmanan MSi.

Kenapa aliansi ini didirikan dan mendukung Jokowi-JK, Muhidin menyatakan karena kesamaan idiologi yang mereka anut. Disatu sisi Jokowi dianggap mewakili pikiran-pikiran Bung Karno sedang JK dianggap mewakili pikiran-pikiran Hasyim Ashari.

“Alasan kami mendukung karena melihat kesamaan idiologi, bukan asal-asal mendukung,”kata Edwin.


Selama ini  eksponen nasionalis-nahdiyin kata Edwin terus mempertahankan dan mengawal Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.  Edwin menyatakan, selama ini UUD 1945 dan Pancasila sudah terpinggirkan dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Mereka juga mendukung Jokowi-JK karena dianggap kedua tokoh ini bisa membawa amanah dan cita-cita kemerdekaan kita.

“Kami harapkan keduanya punya kemampuan dan kemauan menjalankan cita-cita bangsa yang dilahirkan pendiri bangsa seperti  Bung Karno dan Hasyim Ashari,”kata Edwin.

Menurut Syaiful Bahri Anshori, tidak banyak yang mengetahui kalau Jusuf Kalla adalah Mustasyar PB NU. “Karena itu sudah sewajarnya kaum nahdiyin dimana pun berada mendukung pasangan Jokowi-JK,”ujarnya.

 Edwin menambahkan, pasangan Jokowi-JK mencerminkan koalisi rakyat yang sesungguhnya yaitu gabungan  nasionalis yang merupakan kaum marhaenis, kebangsaan bersama kaum nahdiyin. “Ini koalisi rakyat yang sesungguhnya,”katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas