Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Priyo : Jangan Pecat Kader Golkar yang "Membelot" ke Jokowi-JK

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso meminta partainya tidak perlu repot-repot memberi sanksi apalagi memecat kader yang membelot ke Jokowi-JK.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Priyo : Jangan Pecat Kader Golkar yang
/henry lopulalan
DIPERIKSA BK - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso selesai diperiksa di Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakya(DPR), Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, (18/9/ 2013). Politisi Golkar diperiksa karena menjenguk terpidana kasus korupsi Alquran Fahd El Fouz di Lapas Sukamiskin beberapa waktu yang lalu. (Warta Kota/henry lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso meminta partainya tidak perlu repot-repot memberi sanksi kepada para kader Golkar yang membelot mendukung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

Apalagi, kata dia, DPP Golkar sampai memecat para kader yang tidak mengikuti putusan Partai mendukung Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

"DPP Partai Golkar tak perlu repot-repot untuk memberi sanksi apalagi memecat. Kan mereka itu juga kader-kader terbaik kita juga," tutur Priyo, sebelum mengikuti rapat pleno Pengurus Harian DPP Golkar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Jakarta, Kamis (22/5/2014) malam.

Langkah yang lebih tepat, menurut Priyo, adalah dengan mengajak kader-kader yang mbalelo dari keputusan partai berbicara mengenai langkah terbaik yang bisa diambil atas masalah itu.  "Lebih baik diajak bicara," tutur  Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini.

Sebelumnya, Selasa (20/5/2014) lalu, sejumlah kader muda Golkar, seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Indra J piliang, Poempida Hidayatullah dan Meutya Hafidz 'mbalelo'. Mereka menyatakan mendukung pasangan capres-cawapres dari PDIP Jokowi-JK bukannya mendukung Prabowo-Hatta sesuai instruksi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham pun mengatakan, Kamis (22/5/2014) partainya akan membahas sejumlah kader yang 'mbalelo' tersebut. "Kami akan menjelaskan kebijakan dan pertimbangan dan saya punya keyakinan mereka pasti akan memahami dan mendukung pasangan calon yang dipilih Partai Golkar ini," kata Idrus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas