Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Kata Bos Media Soal Sosok Hatta Rajasa

Menurutnya, Hatta adalah sosok yang rendah hati

zoom-in Ini Kata Bos Media Soal Sosok Hatta Rajasa
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, bersiap menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/5/2014). Sehari sebelumnya, pasangan Jokowi-JK telah menjalani tes kesehatan pada Kamis kemarin. Pemeriksaan lengkap kesehatan merupakan salah satu syarat pencalonan Pilpres 2014. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bos media yang kini mreapat ke partai Gerindra Hary Tanoesoedibjo memuji sosok cawapres Prabowo Subianto, Hatta Rajasa. Menurutnya, Hatta adalah sosok yang rendah hati.

"Hatta sosok yang low profile jadi itu penting sekali, orang rendah hati itu gampang belajar. Tidak bisa kita memiliki pemimpin yang tertutup. Dan saya paling suka orang rendah hati dan orang bisa maju karena rendah hati," ujar Hary dalam pernyataannya, Minggu(25/5/2014).

Sementara itu Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Faisal Nurdin Idris juga mengutarakan hal serupa. Menurutnya, figur Hatta Rajasa sangat diperlukan bangsa ini karena latar belakangnya yang seorang teknokrat.

"Pengalaman sebagai teknokrat menjadi modal penting untuk memperbaiki negeri ini," ujar Faisal.

Hatta kata Faisal juga berhasil memecah kebuntuan komunikasi antara SBY dan Mega. Dia juga menyelesaikan aksi buruh yang menutup jalan tol Jakarta - Cikampek. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya pada 2013 memberikan penghargaan kepada Hatta sebagai narasumber yang ramah.

Selama menjabat Menko Perekonomian 2009 - 2014, kinerja ekonomi Indonesia terus positif. Ekonomi Indonesia naik menjadi nomor 10 dunia.

"Pemberlakuan UU no 4/2009 tentang minerba pada 12 Januari 2014 menghentikan ekspor bahan mentah dari perut bumi nusantara merupakan kerja keras Hatta. Lalu sejak menjabat Menristek 2001 sampai menko perekonomian 2014, Hatta tidak pernah menggunakan fasilitas voorijder atau pengawalan. Ia rela terjebak macet seperti warga biasa pada umumnya," kata Faisal.

Terakhir menurut Faisal, Hatta tidak haus kekuasaan. Sejak 2009 dia diramalkan menjadi cawapres SBY, namun setelah SBY memilih Boediono, Hatta justru menjadi ketua tim kampanye nasional SBY Boediono, sikap yang jauh dari pemburu kekuasaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas