Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri malam ta'ruf atau silaturahmi di acara rapat kerja nasional (rakernas) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2014) malam.

Dalam rakernas organisasi wanita terbesar tersebut, hadir artis Dorce Gamalama sebagai penghibur acara. Jokowi yang hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan kopiah hitam tersebut, didoakan Dorce menjadi presiden.

"Saya doakan Pak Jokowi terkabul jadi RI 1. Kalau jadi presiden, jangan lupakan diriku," kata Dorce yang menjadi bintang tamu dalam acara tersebut.

Mengenakan kaftan warna hitam, Dorce yang aksinya mengundang tawa undangan yang hadir, kembali menggoda Jokowi.

"Sungguh anda luar biasa. Orangnya tidak neko-neko, ketawanya juga enak. Bapak mau lagu apa? Maju tak Gentar? Kok, tegang sekali Pak?" goda Dorce.

Jokowi yang duduk dibarisan depan bersama Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua PBNU Slamet Efendy Yusuf dan mantan Menteri Luar Negeri, Alwi Shihab hanya terkekeh.

Diketahui, Jokowi yang hadir sebagai Gubernur DKI Jakarta, tak didampingi calon wakil presiden Mohammad Jusuf Kalla.

Dalam Rakernas akan dibuka oleh Wapres Boediono pada Rabu (28/5/2014) besok hadir, ratusan pengurus Muslimat NU. Khofifah menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang diminta untuk mengisi materi di Rakernas Muslimat NU ini, sudah diajukan sebelum Jokowi ditetapkan sebagai capres.

"Ini kan memang sejalan dengan waktu. Pak JK juga kita undang sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia. Pak Hatta diundang sebagai Menko Perekonomian namun sekarang kondisinya sudah mengundurkan diri," kata jubir Jokowi itu Senin (26/5/2014) kemarin.

Selain Jokowi, JK, dan Hatta, Rakernas NU juga dihadiri oleh sejumlah menteri yang juga petinggi parpol pengusung Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta. Dalam jadwal yang dibagikan, Menteri Kehutanan Zulfikli Hasan (Ketua DPP PAN), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar (Ketum PKB).

"Rakernas ini bertema 'Muslimat NU untuk Indonesia Bermartabat'. Dalam forum ini, para Muslimat NU juga akan membahas keagamaan dan dinamika masyarakat. Kita fokus di masalah incest, paedofilia, kekerasaan seksual pada anak, dan ketahanan keluarga," ujar Khofifah.