Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasyim Muzadi : Warga Nahdliyin Lebih Memilih Jokowi

Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan warga nahdliyin akan lebih memilih pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hasyim Muzadi : Warga Nahdliyin Lebih Memilih Jokowi
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Cawapres Jusuf Kalla (ketiga kiri) berjabat tangan dengan mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi (kedua kiri) usai melaksanakan shalat Jumat di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/5/2014). Kunjungan Jusuf Kalla tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus meminta restu kepada Pimpinan Ponpes Al-Hikam Hasyim Muzadi untuk maju dalam Plipres mendatang. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi mengatakan kaum nahdliyin akan lebih memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.

Pasalnya menurut mantan Cawapres pasangan Megawati ini, isu mengenai keislaman Jokowi yang selama ini diragukan kaum nahdliyin telah terklarifikasi.

"Dalam waktu yang akan datang akan banyak (dukungan Nahliyin) ke Jokowi setelah ada klarifikasi ini karena sebelumnya warga kaget tentang latar belakang Jokowi yang simpang siur," ujar Hasyim di Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/5/2014).

Hasyim mengatakan video yang diunggah JK yang berisi video Jokowi yang sedang menjadi Imam sholat maghrib bukan bagian dari komoditas politik.

"Mungkin itu bukan komoditas tapi cuman klarifikasi saja karena habis dicurigai tidak salat. Oleh karenanya jangan di mulai. Jadi itu saya kira klarifikasi saja," ujar Hasyim.

Hasyim mengatakan sebaiknya isu mengenai latar belakang agama Jokowi segera dihentikan karena tidak benar.

Berita Rekomendasi

" Harus berhenti, tidak boleh itu karena sudah kelihatan yang benarnya," ujar Hasyim.

Sebelumnya beredar kampanye hitam (black campaign) terhadap Jokowi yang menyebutnya non muslim. Tidak hanya itu, beredar pula kabar bahwa mantan Walikota Solo tersebut merupakan keturunan Tionghoa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas