Hasyim Muzadi : Warga Nahdliyin Lebih Memilih Jokowi
Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan warga nahdliyin akan lebih memilih pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi mengatakan kaum nahdliyin akan lebih memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
Pasalnya menurut mantan Cawapres pasangan Megawati ini, isu mengenai keislaman Jokowi yang selama ini diragukan kaum nahdliyin telah terklarifikasi.
"Dalam waktu yang akan datang akan banyak (dukungan Nahliyin) ke Jokowi setelah ada klarifikasi ini karena sebelumnya warga kaget tentang latar belakang Jokowi yang simpang siur," ujar Hasyim di Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/5/2014).
Hasyim mengatakan video yang diunggah JK yang berisi video Jokowi yang sedang menjadi Imam sholat maghrib bukan bagian dari komoditas politik.
"Mungkin itu bukan komoditas tapi cuman klarifikasi saja karena habis dicurigai tidak salat. Oleh karenanya jangan di mulai. Jadi itu saya kira klarifikasi saja," ujar Hasyim.
Hasyim mengatakan sebaiknya isu mengenai latar belakang agama Jokowi segera dihentikan karena tidak benar.
" Harus berhenti, tidak boleh itu karena sudah kelihatan yang benarnya," ujar Hasyim.
Sebelumnya beredar kampanye hitam (black campaign) terhadap Jokowi yang menyebutnya non muslim. Tidak hanya itu, beredar pula kabar bahwa mantan Walikota Solo tersebut merupakan keturunan Tionghoa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.