Babinsa Diduga Arahkan Warga, Bawaslu Akan Surati Panglima TNI
Nelson berjanji akan menindaklanjuti dengan mengecek ke panitia pengawas tingkat lapangan.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan menyurati Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, terkait dugaan keterlibatan oknum Bintara pembina Desa (babinsa) terkait kampanye salah pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Ini kan indikasi. Kita akan lakukan pengawasan, kalau ada kita temukan maka kita akan. surati ke pihak berwenang dalam hal ini tentu panglima TNI kalau terjadi," ujar anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Nelson sendiri mengaku belum mendengar kabar tersebut. Nelson berjanji akan menindaklanjuti dengan mengecek ke panitia pengawas tingkat lapangan.
"Kita akan lihat ke lapangan. Kita akan coba cek nanti, apakah memang betul ada seperti itu. Kita kan punya pengawas Pemilu tingkat lapangan. Mudah-mudahan mereka tidak tidur," kata Nelson.
Sebelumnya seorang warga warga di kawasan Jakarta Pusat didata oleh Babinsa setempat. Ia bercerita, didatangi seorang pria bertubuh gemuk pada Sabtu (31/5/2014).
Petugas itu, kata Rifki, bercerita bahwa dia ditugaskan oleh atasannya untuk mendata warga. Pria itu juga mengaku berdinas di bawah kontrol Koramil.
Setelah pencatatan data Rifki selesai, petugas itu kemudian bertanya apakah Rifki memilih pasangan Gerindra pada 9 Juli mendatang.