Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat : Masyarakat Tidak Lihat Cara Berpidato, Tapi Rekam Jejak

Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan, masyarakat tidak banyak terpengaruh oleh pidato calon presiden

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat : Masyarakat Tidak Lihat Cara Berpidato, Tapi Rekam Jejak
Warta Kota/henry lopulalan
DEKLARASI DAMAI - Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto (no 2 dari kiri) dan Hatta Rajasa (paling kiri) beserta pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Joko Widodo (ke dua kanan) dan Jusuf Kalla (kanan) dalam acara Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selatan, Selasa, (3/6). Acara yang di selengarakan oleh Komisi Pemilihan Umum ini sebagai tanda di mulainya kampanye dua kandidat calon presiden untuk menuju RI 1. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan, masyarakat tidak banyak terpengaruh oleh pidato calon presiden maupun calon wakil presiden. Menurutnya, masyarakat lebih melihat akan rekam jejak dari Capres-Cawapres.

"Pemilih tidak memperhatikan pidato. Saat ini mereka lihat rekam jejak," kata Hamdi di hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).

Hamdi menuturkan, saat ini empat tokoh yang berpartisipasi dalam pemilihaan presiden akan 'dikuli' oleh para pemilih. Menurutnya, masyarakat membutuhkan informasi rekam jejak dari para tokoh yang bertarung dalam Pilpres tersebut.

"Orang akan hitung kekurangan dan kelebihan empat orang tersebut. Nanti dikumpulkan (kelebihan dan kekurangan) hingga hari terakhir jelang pemilihan," tuturnya.

Lebih jauh, Hamdi mengatakan, Capres-Cawapres masih sangat berpeluang mendapatkan simpati dari masyarakat. Menurutnya saat ini pemilih fanatik dari dua kubu Capres-Cawapres masih sangat sedikit.

"Saat ini yang banyak undecide voters. Mereka yang belum menentukn pilihan. Mereka mencapai 25 persen," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas