Pengamat : Masyarakat Tidak Lihat Cara Berpidato, Tapi Rekam Jejak
Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan, masyarakat tidak banyak terpengaruh oleh pidato calon presiden
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk mengatakan, masyarakat tidak banyak terpengaruh oleh pidato calon presiden maupun calon wakil presiden. Menurutnya, masyarakat lebih melihat akan rekam jejak dari Capres-Cawapres.
"Pemilih tidak memperhatikan pidato. Saat ini mereka lihat rekam jejak," kata Hamdi di hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Hamdi menuturkan, saat ini empat tokoh yang berpartisipasi dalam pemilihaan presiden akan 'dikuli' oleh para pemilih. Menurutnya, masyarakat membutuhkan informasi rekam jejak dari para tokoh yang bertarung dalam Pilpres tersebut.
"Orang akan hitung kekurangan dan kelebihan empat orang tersebut. Nanti dikumpulkan (kelebihan dan kekurangan) hingga hari terakhir jelang pemilihan," tuturnya.
Lebih jauh, Hamdi mengatakan, Capres-Cawapres masih sangat berpeluang mendapatkan simpati dari masyarakat. Menurutnya saat ini pemilih fanatik dari dua kubu Capres-Cawapres masih sangat sedikit.
"Saat ini yang banyak undecide voters. Mereka yang belum menentukn pilihan. Mereka mencapai 25 persen," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.