Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PGI: Jangan Terprovokasi Kampanye Jahat

"Kita tidak boleh memilih berdasarkan SARA, jangan terpengaruh dan terprovokasi," ujarnya.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in PGI: Jangan Terprovokasi Kampanye Jahat
Warta Kota/Henry Lopulalan
Sejumlah pemuda dengan membawa poster dengan ajakan untuk pemilu dengan damai di tengah ramainya dua kubu calon president yang berkampanye di tengah tengah car free day di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2014). (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya kampanye hitam dan negatif pada pemilihan presiden tahun ini seharusnya diwaspadai oleh berbagai pihak. Hal ini menjadi imbauan dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).

Menurut PGI, kampanye ini merupakan kampanye jahat yang bermaksud menjelek-jelekkan calon tertentu. Tujuannya yaitu mengangkat calon lain dalam pemilihan presiden.

"Kami menggunakan istilah kampanye jahat karena kampanye hitam bisa menyinggung pihak-pihak tertentu,"ujar Kepala Biro Penilitian dan Komunikasi PGI, Hendry Lokra, Senin (9/6/2014).

Maraknya kampanye jahat banyak yang menyinggung isu SARA. Tentunya, isu ini akan mencederai pemilihan umum dan demokrasi di Indonesia.

"Kita tidak boleh memilih berdasarkan SARA, jangan terpengaruh dan terprovokasi," ujarnya.

Maraknya kampanye jahat yang disebutkan oleh PGI menimpa masing-masing calon presiden. PGI mengharapkan pemilu ini tidak akan merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas